Kompetisi internal Persegi Gianyar secara resmi ditutup Bupati Gianyar, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Minggu (28/11) di Stadion Dipta Gianyar. Acara penutupan diawali dengan pertandingan final Divisi II antara Porsean Sengguan Kangin melawan Garuda FC, Banjar Teges Gianyar. Pertandingan yang berjalan sengit ini akhirnya dimenangkan Porsean dengan skor tipis 4-3 melalui adu tendangan finalti.
Sejak pluit babak pertama ditiup wasit Wayan Kayun, kedua tim yang satu kota ini langsung melancarkan serangan demi serangan. Sejumlah peluang pun sempat tercipta, namun tak berhasil membuahkan gol. Skor imbang 0 - 0 pun bertahan hingga turun minum. Pun demikian saat memasuki babak kedua. Kedua kesebelasan yang mengganti sejumlah pemainnya, kembali terlibat saling serang. Dukungan ribuan suporter yang memadati tribun utama Stadion Dipta kian memacu semangat para pemain. Fisik para pemain kedua kesebelasan pun mulai kedodoran. Bahkan, sejumlah pemain tampak mengalami kram di lapangan. Hasilnya skor tetap tak berubah.
Skor imbang ini membuat pertandingan harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2 x 7,5 menit. Namun, skor akhir tetap imbang 0-0 sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan adu tendangan finalti. Tim Porsean dibawah asuhan Ngurah Deli memang tampak lebih siap. Walaupun sempat gagal di tendangan pertama, namun mereka langsung bangkit di penendang berikutnya. Hingga akhirnya Porsean pun unggul tipis dengan skor 4-3 setelah penendang terakhirnya Maharta berhasil menjebol gawang Garuda yang dikawal Darma Putra. Kemenangan ini mengukuhkan tim yang dimanajeri Alit Sutarya ini sebagai tim yang tak terkalahkan selama kompetisi Divisi II berlangsung.
Bupati Gianyar Cok Ace didampingi Ketua Koni IB Gaga Adisaputra dan Ketua PSSI Gianyar Wayan Arthana sangat menyambut antusias suksesnya pelaksanaan kompetisi Persegi. Dalam kesempatan itu, Cok Ace menyatakan bangga atas suksesnya pelaksanaan kompetisi dan sikap sportifitas tim dan suporter. "Kami berharap di tahun selanjutnya bisa dipertahankan," tegasnya. Bahkan, tokoh Puri Saren Ubud ini menekankan untuk membangkitkan sepakbola di Gianyar tak hanya harus melalui kompetisi melainkan sejumlah turnamen pun harus bisa dilaksanakan.
Sementara untuk divisi Satu, Juara I diraih Poriba, Abianseka, Mas, Juara II Kemenuh Putra dan Juara III Persegus Sebatu, Tegallalang. Untuk Divisi Dua, Juara I Porsean, Juara II Garuda dan Juara III Dacker, Sengguan Kawan. Sedangkan, di divisi Utama, tahta Juara tetap dipegang Tunas Muda Ubud dikuti Merthu FC Abianbase dan Putra Sasana, Ubud. (cip)