Tim verifikasi evaluasi pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Kementerian PP dan PA RI melaksanakan penilaian ke Kabupaten Gianyar. Rombongan diterima Asisten I Stda Kabupaten Gianyar Tjokorda Agusnawa di ruang sidang utama Kantor Bupati Gianyar, (3/11).
Ketua tim verifikasi Setiawati menyampaikan apresiasinya terhadap Kabupaten Gianyar yang sangat gencar menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk turut mewujudkan program Kabupaten Layak Anak (KLA). Pihaknya bermaksud untuk mengetahui sejauh mana program terimplementasi dengan baik di lapangan.”Upaya yang luar biasa ini mudah – mudahan mendapatkan penghargaan terbaik,”kata dia.
Dalam presentasinya, Kepala BPPKB Kabupaten Gianyar Ida Ayu Sri Ambari menjabarkan berbagai inovasi – inovasi yang telah dilaksanakan di Kabupaten Gianyar, diantaranya program Siaga Desa Swatantra, pemberian bantuan keuangan kepada 70 desa/kelurahan, Rp.350 juta, agar mengadakan kegiatan,salah satunya bidang Pemberdayaan masyarakat (termasuk Perempuan), kajian potret dan potensi Perempuan pada komunitas usaha banten di kabupaten Gianyar tahun 2015, pelatihan kepemimpinan bagi organisasi wanita se-Kab. Gianyar, membentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial. Pokja Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik SARA ( ada RAD, melibatkan Organisasi masyarakat, TOGA dan TOMA ).
Selanjutnya, Surat Edaran Bapak Sekda Kabupaten Gianyar tentang pemberian ASI1 Ekslusif (bagi PNS / Non PNS diberikan ruang dan waktu untuk memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya), Lomba Penanggulangan Kanker terpadu paripurna/PKTP), Pemberian Imunisasi Ca serviks bagi remaja putri dari KK Miskin , remaja berprestasi dan PUS, pemeriksaan papsmear/ IVA ,deteksi dini Ca servik, rahim, dan payudara, yang dilaksanakan oleh Organisasi Wanita Hindu Dharma Indonesia ( WHDI ), YKI Kabupaten Gianyar, pelayanan fetomaternal dan kelas ibu hamil di polikllinik RSUD Sanjiwani Gianyar, konseling pranikah di poliklinik kebidanan dan Pemeriksaan PMTCT, IVA di RSUD Sanjwani Gianyar, Pemberian Bantuan Tambahan Modal kepada Koperasi Wanita, Pembentukan Paralegal, Pembentukan Satgas Perlindungan perempuan, Pembinaan sekeha gong wanita/laki – laki, dan lainnya.”Sejauh ini seluruh program berjalan secara konsisten,”kata Dayu Ambari.
Lebih lanjut, dia memaparkan tentang program inovasi mewujudkan KLA, mengadakan lomba Desa Ramah Anak, Gerakan Gianyar Membaca, Gebyar Akte kelahiran di tingkat TK dan Pembebasan Biaya pembuatan Akte Kelahiran, Pelayanan satu ( 1 ) atap untuk puskesmas VCT dan Ruatan Matadon, latihan melukis anak yang di bimbing oleh mahestro secara gratis, progran kurikulum desa di bidang pendidikan dilaksanakan les di desa secara gratis (Desa Batuan), Memberi ruang kepada anak untuk melatih kemampuan mempertahankan budaya di setiap sanggar yang tersebar di seluruh dusun kab. Gianyar, Pengadaan 7 buah Bus Sekolah, untuk masing-masing kecamatan 1 bus gratis, Pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).
Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Tjokorda Agusnawa mengatakan, sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten Gianyar menjadi salah satu dari 3 Kabupaten di Provinsi Bali, yang dievaluasi dalam pelaksanaan Program Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Hal ini tentunya menjadi bukti nyata Pemkab. Gianyar, untuk tetap eksis memberdayakan perempuan dan perlindungan anak sebagai prioritas pembangunan.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mengantisipasi kasus serta memfasilitasi kasus yang ada, Pemkab. Gianyar telah meluncurkan berbagai program dan kegiatan, bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, diantaranya pembentukan P2TP2-A, Tempat Penitipan Anak, pelantikan 400 pengurus paralegal yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Gianyar.
Mengatakan, Kabupaten Gianyar telah meraih predikat Madya menuju Kabupaten Layak Anak ( KLA), dan pada bulan november, tepatnya tanggal 23-25 Nopember nanti, dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Konggres Hak Anak Tingkat Internasional, oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.”Kita harus kerahkan segenap kemampuan untuk menyukseskan kegiatan nanti,”ajak dia.
Cok Agus berharap kegiatan ini dapat dijadikan media evaluasi, terhadap capaian program dan kegiatan pembangunan PP an PA di Kabupaten Gianyar. Sehingga memunculkan gagasan – gagasan, ide – ide program, dan kegiatan, untuk memotivasi dan mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.”Jangan pernah berhenti untuk memikirkan ide – ide terbaik demi melindungi perempuan dan anak,”pungkasnya. (Humas Gianyar/ari)