[caption id="attachment_6063" align="alignleft" width="300"]
I Wayan Linggih intensif melakukan terapi di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani, (9/7).[/caption]
I Wayan Linggih (70) penderita lumpuh kaki yang pernah di jenguk Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata (27/6) di kediamannya Banjar Kebon, Desa Kedisan, Tegallalang, sesuai saran Bupati Agung Bharata saat ini intensif melakukan terapi di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani dengan diantar jemput mobil Ambulance Puskesmas Tegallalang I. (9/7) I Linggih menjalani pemeriksaan Rontgen, saraf dan fisioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani, Gianyar.
I Wayan Linggih menjelaskan hingga saat ini dirinya sudah empat kali diantar jemput mobil Ambulance Puskesmas Tegallalang I untuk berobat ke RS Sanjiwani Gianyar. Kondisi tubuhnya sudah mulai ada kemajuan, sebelumnya kaki sangat kaku untuk digerakkan, sekarang sudah mulai berangsur-angsur otot kaki melemas. Nafsu makanpun sudah membaik.
Salah satu Tim Medis Puskesmas Tegallalang I, Wayan Arya mengatakan setelah empat kali melakukan pengobatan ke RS Sanjiwani, secara umum kondisi kesehatan I Wayan Linggih mengalami progress atau peningkatan, hanya saja sakit lumpuh yang diderita selama sepuluh tahun masih memerlukan penanganan yang lebih optimal. “Jika saja sakit yang dialami selama ini ditangani sejak dini, mungkin saja sakit yang berkepanjangan tidak akan terjadi” ungkap Wayan Arya saat mengantar Wayan Linggih berobat di RS Sanjiwani Gianyar, (9/7).
Lebih lanjut Wayan Arya mengatakan hasil pemeriksaan yang dilakukan di RS Sanjiwani Gianyar terutama setelah menjalani pemeriksaan Fsioterapi, Rotgen, Saraf dan Poliklinik Bedah, sakit punggung yang diderita I Wayan Linggih disebabkan karena jatuh beberapa tahun silam yang menyebabkan satu tulang belakang pata dan satu tulang belakang tergeser posisinya. Hal tersebut membuat salah satu saraf tulang belakang Wayan Linggih terjepit. Terjepitnya saraf tersebut membuat gangguan pada organ gerak yang terdapat pada tulang belakang Wayan Linggih. Satu-satunya jalan pengobatan yang disarankan pihak RS Sanjiwani adalah dengan cara melakukan operasi pada tulang belakang guna memperbaiki saraf yang terjepit. Akan tetapi hal itu masih didalami Tim Medis Puskesmas Tegallalang I dengan berkoordinasi dengan pihak yang terkait, terutama pihak keluarga I Wayan Linggih.
Sebelumnya Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata menjenguk I Wayan Linggih di rumahnya, (27/6) . Kedatangan Agung Bharata setelah mengetahui informasi dari media lokal tentang adanya penderita lumpuh yang tinggal sebatang kara dan selama sepuluh tahun mengalami lumpuh kaki. Agung Bharata prihatin dengan keadaan Wayan Linggih dan memberikan bantuan dana guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan biaya pengobatannya Bupati Agung Bharata menyarankan pihak terkait segera membantu pengobatannya guna bisa meringankan beban Wayan Linggih. (Humas Gianyar)
I Wayan Linggih intensif melakukan terapi di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani, (9/7).[/caption]
I Wayan Linggih (70) penderita lumpuh kaki yang pernah di jenguk Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata (27/6) di kediamannya Banjar Kebon, Desa Kedisan, Tegallalang, sesuai saran Bupati Agung Bharata saat ini intensif melakukan terapi di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani dengan diantar jemput mobil Ambulance Puskesmas Tegallalang I. (9/7) I Linggih menjalani pemeriksaan Rontgen, saraf dan fisioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani, Gianyar.
I Wayan Linggih menjelaskan hingga saat ini dirinya sudah empat kali diantar jemput mobil Ambulance Puskesmas Tegallalang I untuk berobat ke RS Sanjiwani Gianyar. Kondisi tubuhnya sudah mulai ada kemajuan, sebelumnya kaki sangat kaku untuk digerakkan, sekarang sudah mulai berangsur-angsur otot kaki melemas. Nafsu makanpun sudah membaik.
Salah satu Tim Medis Puskesmas Tegallalang I, Wayan Arya mengatakan setelah empat kali melakukan pengobatan ke RS Sanjiwani, secara umum kondisi kesehatan I Wayan Linggih mengalami progress atau peningkatan, hanya saja sakit lumpuh yang diderita selama sepuluh tahun masih memerlukan penanganan yang lebih optimal. “Jika saja sakit yang dialami selama ini ditangani sejak dini, mungkin saja sakit yang berkepanjangan tidak akan terjadi” ungkap Wayan Arya saat mengantar Wayan Linggih berobat di RS Sanjiwani Gianyar, (9/7).
Lebih lanjut Wayan Arya mengatakan hasil pemeriksaan yang dilakukan di RS Sanjiwani Gianyar terutama setelah menjalani pemeriksaan Fsioterapi, Rotgen, Saraf dan Poliklinik Bedah, sakit punggung yang diderita I Wayan Linggih disebabkan karena jatuh beberapa tahun silam yang menyebabkan satu tulang belakang pata dan satu tulang belakang tergeser posisinya. Hal tersebut membuat salah satu saraf tulang belakang Wayan Linggih terjepit. Terjepitnya saraf tersebut membuat gangguan pada organ gerak yang terdapat pada tulang belakang Wayan Linggih. Satu-satunya jalan pengobatan yang disarankan pihak RS Sanjiwani adalah dengan cara melakukan operasi pada tulang belakang guna memperbaiki saraf yang terjepit. Akan tetapi hal itu masih didalami Tim Medis Puskesmas Tegallalang I dengan berkoordinasi dengan pihak yang terkait, terutama pihak keluarga I Wayan Linggih.
Sebelumnya Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata menjenguk I Wayan Linggih di rumahnya, (27/6) . Kedatangan Agung Bharata setelah mengetahui informasi dari media lokal tentang adanya penderita lumpuh yang tinggal sebatang kara dan selama sepuluh tahun mengalami lumpuh kaki. Agung Bharata prihatin dengan keadaan Wayan Linggih dan memberikan bantuan dana guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan biaya pengobatannya Bupati Agung Bharata menyarankan pihak terkait segera membantu pengobatannya guna bisa meringankan beban Wayan Linggih. (Humas Gianyar)