Kasus pembunuhan terhadap bocah manis Angeline (8), yang menyesakkan dada semua kalangan, memberi pelajaran untuk siapapun, bahwa tidak ada jaminan sepenuhnya terhadap keamanan bagi anak, dimanapun mereka tinggal. Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, Pemkab. Gianyar berencana membentuk satuan tugas (satgas) pencegahan kekerasan terhadap anak.

Demikian dikatakan Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat memberi pengarahan dalam senam gabungan SKPD Kabupaten Gianyar di Lapangan Astina Raya Gianyar, (12/6).

Sekda Gus Gaga mengatakan, ancaman terhadap keselamatan anak kini menjadi makin nyata. Sebagai aset masa depan, sungguh perilaku yang keji bagi siapapun orang dewasa yang melakukan kekerasan tehadap anak. “Apalagi sampai menghilangkan nyawa si anak, itu sangat kejam,”ucapnya.

Menindaklanjuti komitmen bersama Kabupaten Gianyar menuju KLA, Pemkab. Gianyar, kata dia, akan menyiapkan pembentukan satgas untuk kian mengamankan keberlangsungan hidup anak – anak di Kabupaten Gianyar. Dengan melibatkan seluruh unsur forum koordinasi pimpinan daerah.”Kami akan siapkan tim ini, agar tidak sampai ada Angeline – Angeline berikutnya, khususnya di Kabupaten Gianyar,”ujarnya.

Dikatakannya, kini, bukan hanya kekerasan terhadap anak saja yang akan mendapatkan hukuman. Tetapi, pembiaran terhadap potensi tersebut pun akan dikenai sanksi serupa. Untuk itu, bagi siapapun, keluarga maupun kerabat terdekat sang anak, jika melihat adanya ancaman terhadap anak yang bersangkutan, mesti segera melaporkan terhadap pihak terkait.

”Butuh kerja sama yang kuat antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat sigap melapor, pemerintah siap merespon dengan cepat. Bisa langsung ke Kepolisian, maupun melalui Kesbangpolinmas dan P2TP2A Kabupaten Gianyar,”kata pejabat yang juga sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kabupaten Gianyar tersebut.

Gus Gaga menegaskan, sudah kewajiban pemerintah dan masyarakat dewasa untuk menjadi payung yang nyaman bagi anak – anak. Tidak peduli mereka berasal dari manapun dan dari keluarga siapapun. Seluruhnya yang masih berstatus sebagai anak, merupakan aset terpenting bangsa Indonesia yang mesti dijamin kehidupannya.”Tidak ada ampun bagi siapapun yang sampai tega melakukan kekerasan terhadap anak,”tegasnya. (Humas Gianyar/Ari)