Arus modernisasi kini sedang menjangkiti sebagian besar kalangan masyarakat, khususnya para pemuda. Pesatnya perkembangan tekhnologi informasi, ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberi jaminan kecepatan informasi, namun sisi lain informasi tak jelas pun kadang sulit dibendung. Maka, pemuda harus cakap untuk memilah fenomena dunia maya, terutama menggunakan media sosial (medsos) sesuai fungsi yang positif.

Demikian dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Gianyar Made Mahayastra saat menyampaikan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI dalam apel peringatan hari sumpah pemuda ke-87 Kabupaten Gianyar di lapangan Astina Gianyar, (28/10).

Wabup Mahayastra menekankan, akhir - akhir ini, masyarakat disuguhkan kasus kekerasan dan pembunuhan yang melibatkan anak muda di dalamnya. Setelah ditelusuri, kasus tersebut bermula dari interaksi di medsos. Medsos, telah menjelma jadi tempat favorit anak muda lintas negara, budaya, dan agama. Tidak mudah orang tua, guru, termasuk negara mengontrolnya."Disinilah perlu relevansi untuk bangun karakter kuat,"ucapnya.

Selanjutnya, fenomena pengelolaan SDM pun masih belum sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Bencana asap di berbagai daerah di Indonesia patut dijadikan pelajaran untuk mawas diri, dalam menjaga lingkungan. Dampak kesehatan paling nyata, kemudian merambat ke dampak perekonomian."Di Bali memang belum sampai asap tersebut, tapi jika kita merusak alam, tidak menutup kemungkinan juga akan mengalami hal serupa,"kata Mahayastra.

Pemuda, lanjut dia, memiliki peran ekstra besar sebagai penentu kecerahan masa depan bangsa. Terlebih di negara Indonesia tercinta ini, penduduk dengan usia produktid sangat besar. Hal ini akan memberi keuntungan, dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

"Bila dikaitkan kedua hal tersebut, maka pemuda Indonesia berpeluang besar menguasai pasar ASEAN. Peluang itu tercermin berdasar catatan Badan Pusat Statistik tahun 2013, angkatan kerja sebanyak 118,19 juta orang. Berarti Indonesia menguasai 38 persen usia produktif dari jumlah penduduk ASEAN,"kata Wabup. (Humas Gianyar/Ari)