Perkembangan dunia fashion terutamannya di bidang tekstil atau kain tradisional di Kabupaten Gianyar saat ini semakin diminati kalangan generasi muda Gianyar.

Aam Hamanda (31) generasi muda asal Ubud merupakan satu desainer muda asal Gianyar yang karyanya mulai diperhitungkan di kancah nasional, ini terbukti dari hasil yang didapatnya dalam ajang bergengsi di Adi Wastra Nusanatra, yang berlangsung di Jakarta Convention Center, 23-27 maret 2016.

Adi wastra nusantra merupakan lomba desain kain tenun atau kain tradisional berbahan sutra, yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia, Aam mengatakan lomba ini merupakan pembuktian, generasi muda gianyar dapat menghasilkan karya yang bukan hanya bertaraf daearah saja tapi sudah menjadi perhitungan di taraf nasional."saya tidak menyangka bisa mengalahkan desainer-desainer senior dari seluruh indonesia,hasil yang diperoleh ini merupakan karja keras yang sudah dibangun sejak lama, dan tidak lepas dukungan Pemkab. Gianyar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta desainer-desainer liannya yang sudah terlebih dahulu bekecimpung di dunia fashion gianyar," ujarnya.

Aam menampilkan karya yg diberi judul parang poleng dengan tehnik tulis dan painting tanpa pola,dengan pewarnaan 100% alam, keunggulan tehnik inilah yang membawa Aam masuk 10 besar dan menjuarai lomba desain tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gianyar Wayan Suamba mengatakan, sangat bangga atas apa yg diperoleh Aam,sebagai desainer muda asal gianyar dapat memberikan kontribusi baik terhadap perkembangan fashion gianyar dan hasil ini bisa memotifasi para desainer - desainer muda Gianyar untuk terus mengahasilkan karya yang terbaik untuk pribadi dan Gianyar pada umunya. (Humas Gianyar/las)