Atasi melonjaknya kebutuhan pokok jelang hari raya suci Galungan dan Kuningan, Pemkab. Gianyar gelar pasar murah keliling desa. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya menjelang hari raya dan menjelang tahun ajaran baru. Kegiatan ini dilaksanakan di tujuh pasar umum yang ada di Kabupaten Gianyar, diharapkan juga dapat menyesar semua kecamatan yang ada.
Hal ini disampikan Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat memberikan arahan kepada Tim Ketahanan Pangan Pemkab. Gianyar di ruang kerjanya, (9/7).
“Kita berharap melalui kegiatan pasar murah ini, dapat sedikit mengurangi beban ekonomi masyarakat, menjelang hari raya dan tahun ajaran baru”, ungkap Gus Gaga.
Asisten II Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta saat memimpin monitoring kegiatan Pasar Murah, di Areal Parkir Pasar Umum Payangan, Gianyar menyampaikan kegiatan pasar murah dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 9-11 juli. Pasar murah dilaksanakan di tujuh pasar umum yang ada di Kabupaten Gianyar. Adapun barang yang disedikan diantaranya, beras, gula pasir, minyak goreng, telur, bawang merah dan janur. Untuk kegiatan hari pertama yakni tanggal 9 juli pasar murah dilaksanakan di Pasar Umum Payangan, Ubud, dan Tampaksiring. Sementara untuk hari kedua, tanggal 10 juli dilaksanakan di Pasar Umum Tegalalang, Sukawati. Sementara hari ketiga, sabtu 11 juli dilaksanakan di Pasar Umum Blahbatuh dan Pasar Umum Gianyar.
Berdasarkan pantaun di Pasar Payangan, pembeli yang merupakan warga sekitar Payangan sudah memadati areal Parkir Pasar Payangan tempat dilaksakanannya Pasar Murah, sejak dibuka pukul 08:00Wita sebuah stan sembako dan sebuah mobil pick-up yang mengangkut janur diserbu warga, bahkan 300 ikat janur habis dalam hitungan menit. Pembelian di Pasar Murah ini dibatasi setiap warga hanya diperbolehkan membeli dua ikat atau dua bungkus semua barang yang dijual, hal tersebut menghindari terjadinya pengepulan barang dan semua warga kebagian.
Ketut Suweta menambhakan kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Pemkab. Gianyar, Bulog, warga dan berbagai pihak lainnya khususnya petani dalam pengadaan janur, sehingga harga bisa ditekan dengan tidak merugikan pihak manapun. “Kegiatan ini diharapkan bisa menekan harga sembako, sehingga warga bisa lebih optimal melaksnakan Hari Suci Galungan dan Kuningan, dengan tidak memikirkan harga sembako yang melambung,”terangnya.
Senada yang diungkapkan, Mantri Pasar Payangan, I Wayan Eka Yana kalau kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Pemkab. Gianyar harganya dibawah standar pasar, bahkan dengan kwalitas yang lebih baik. Sehingga hal tersebut sangat menguntungkan konsumen khususnya warga Payangan. Harga Janur biasanya satu ikat dijual Rp 16.000 hingga Rp 18.000 di pasaran, sedangkan di Pasar Murah dijual dengan harga Rp 12.000. Harga bawang merah Rp 18.000/Kg, Bawang Putih Rp 16.000/Kg, Telor 10 biji dijual Rp 13.000, Beras C4 Lokal Rp 44.000/5 Kg, Gula Pasir Rp 10.000/Kg. Minyak Goreng Rp 10.000/Lt dan keseluruhan harga rata-rata dijual Rp 2.000 hingga Rp 5.000 dibawah harga pasaran. “Sehingga animo warga membeli di Pasar Murah yang digelar pemkab ini sangat tinggi, bahkan 2 Ton sembako dan 300 ikat Janur habis dalam 1 jam,” terangnya. (Humas Gianyar/Suar)