Pemkab. Gianyar garap potensi Gianyar lewat Hari Jadi Kota Gianyar (HJKG) ke-244, hal tersebut diungkapkan Asisten I Setda Kabupaten Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa Pemayun, saat memimpin rapat dengan jajaran SKPD terkait tema HJKG, di Ruang Sidang I Kantor Bupati Gianyar, (21/1).
Cok Rai Widiarsa P. yang juga selaku Ketua Pelaksana HJKG mengatakan, HJKG yang puncaknya dilaksanakan setiap 19 April akan diisi 3 materi pokok. Pertama akan dilaksanakan Upacara HJKG, Pagelaran dan Resepsi. Ketiga materi tersebut akan diurai dengan kegiatan yang tujuannya menggali potensi Gianyar. “HJKG juga dijadikan landasan pelaksanaan ekonomi kreatif dan inovatif guna mengoptimalkan sumber daya Gianyar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan masyarakat Gianyar,” terangnya.
Masyarakat diharapkan bisa menangkap berbagai peluang yang muncul dari kegiatan tersebut. Dalam HJKG ke-244 yang puncaknya akan dilaksanakan 19 April 2015 mendatang, akan diisi berbagai kegiatan dan hal tersebut diharapkan bisa sebagai media promosi potensi Gianyar. Sehingga HJKG tidak mubazir dan bisa berdampak positif bagi warga Gianyar. HJKG ke 244 juga diikuti berbagai peserta dari luar daerah yang termotivasi ikut berpartisipasi. Sehingga HJKG tidak hanya menampilkan potensi Gianyar, namum akan menampilknan berbagai potensi daerah lain, hal tersebut diharapkan bisa memotivasi warga dan berkompetisi sehat di era global. “Beberapa peserta luar daerah termotivasi ingin mengisi kegiatan saat HJKG, sehingga bisa dijadikan acuan dan juga motivasi warga Gianyar dalam menyambut era global, yang paling menarik Pemkab. Gianyar akan menggelar tarian Pucuk Bang dengan melibatkan 1.000 penari,” cetusnya.
Senada yang diungkapkan, Yoke Darmawan tim pemerhati HJKG ke 244, Yoke mengatakan dengan berbagai kajian dan evaluasi yang dilaksanakan setiap tahun, HJKG di 2015 akan menggali potensi dan mengembangkan berbagai potensi yang berusia lebih dari 50 tahun. Hal tersebut sesuai tema HJKG ke 244, yaitu “ Inspirasi Pusaka Gianyar”. HJKG 244 diharapkan bisa menggali apa yang diwariskan leluhur dan bisa dilanjutkan ke generasi penerus. “Tema dan agenda yang disusun kini, bisa disesuaikan dan disempurkanan kembali,” pungkasnya. (Humas Gianyar/Suar)