[caption id="attachment_5784" align="alignleft" width="300"]
Seminar International dalam rangka Hari Anti Narkoba International di Balai Budaya, Gianyar. (5/6).[/caption]
Pemerintah Kabupaten Gianyar mengajak semua elemen masyarakat perangi Narkotika. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana saat membuka Seminar International dalam rangka Hari Anti Narkoba International di Balai Budaya, Gianyar. (5/6).
Ketua Panitia seminar Desak Sri Novi Dantari mengatakan, seminar yang bertema “Menjadi Sahabat Bagi Diri Sendiri” diikuti 300 peserta dari Siswa SMA/SMK dan Guru Bimbingan Konseling (BK) se-Kabupaten Gianyar. Dari hasil survey demografi menunjukan, 30 % penduduk Indonesia merupakan remaja.
Remaja merupakan generasi penerus yang akan menerima tongkat estafet keberlanjutan Negara Indonesia, maka pengetahuan remaja mengenai diri sendiri dan Narkotika merupakan tugas bersama masyarakat Gianyar. Karena di usia remaja mereka relatif belum memiliki banyak pengalaman, remaja cenderung labil, hal ini disebabkan karena remaja masih dalam proses pencarian jati diri. Tanpa pengetahuan yang cukup, remaja rentan dengan pengaruh negatif di masyarakat. Maka tugas berat bagi orang tua, guru dan masyarakat dalam menyikapi pengaruh negatif tersebut.
Seminar yang dilaksanakan sehari bertujuan mengajak generasi muda memahami dan mengenal potensi diri guna mengembangkan jati diri maupun harga diri. Meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain, dan lebih memahami kehidupan guna menghasilkan keputusan yang lebih bijaksana. Seminar diisi Ketua BNN Kabupaten Gianyar I Made Pastika, dengan tema Bahaya Narkotika yang sudah merambah kalangan remaja terutama pelajar dan Direktur Brahma Kumaris Asia Tenggara Meera Nagananda, yang mengedepankan aspek pengenalan jati diri sebagai proteksi dari pengaruh negatif lingkungan dan masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, I Gusti Ngurah Wijana mengatakan sangat senang jika semua pihak bisa bekerjasama dengan pemerintah, dan memngapresiasi Yayasan Brahma Kumaris yang sangat peduli tentang dampak maupun bahaya Narkoba sudah sangat meresahkan masyarakat. Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan. Narkoba bisa menimbulkan beban psikologis, sosial, dan ekonomi bagi orang tua dan keluarga, bahkan bisa menimbulkan dampak yang merugikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ngurah wijana juga menghimbau agar pengendalian dan pengawasan yang ketat semua elemen masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba, ditingkatkan guna menghindari dampak yang diakibatkan. Maka diperlukan berbagai upaya yang terpadu dan kepedulian semua pihak dalam ikut serta mencegah dan menanggulangi munculnya kasus penyalahgunaan narkoba. (Humas Gianyar)
Seminar International dalam rangka Hari Anti Narkoba International di Balai Budaya, Gianyar. (5/6).[/caption]
Pemerintah Kabupaten Gianyar mengajak semua elemen masyarakat perangi Narkotika. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana saat membuka Seminar International dalam rangka Hari Anti Narkoba International di Balai Budaya, Gianyar. (5/6).
Ketua Panitia seminar Desak Sri Novi Dantari mengatakan, seminar yang bertema “Menjadi Sahabat Bagi Diri Sendiri” diikuti 300 peserta dari Siswa SMA/SMK dan Guru Bimbingan Konseling (BK) se-Kabupaten Gianyar. Dari hasil survey demografi menunjukan, 30 % penduduk Indonesia merupakan remaja.
Remaja merupakan generasi penerus yang akan menerima tongkat estafet keberlanjutan Negara Indonesia, maka pengetahuan remaja mengenai diri sendiri dan Narkotika merupakan tugas bersama masyarakat Gianyar. Karena di usia remaja mereka relatif belum memiliki banyak pengalaman, remaja cenderung labil, hal ini disebabkan karena remaja masih dalam proses pencarian jati diri. Tanpa pengetahuan yang cukup, remaja rentan dengan pengaruh negatif di masyarakat. Maka tugas berat bagi orang tua, guru dan masyarakat dalam menyikapi pengaruh negatif tersebut.
Seminar yang dilaksanakan sehari bertujuan mengajak generasi muda memahami dan mengenal potensi diri guna mengembangkan jati diri maupun harga diri. Meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain, dan lebih memahami kehidupan guna menghasilkan keputusan yang lebih bijaksana. Seminar diisi Ketua BNN Kabupaten Gianyar I Made Pastika, dengan tema Bahaya Narkotika yang sudah merambah kalangan remaja terutama pelajar dan Direktur Brahma Kumaris Asia Tenggara Meera Nagananda, yang mengedepankan aspek pengenalan jati diri sebagai proteksi dari pengaruh negatif lingkungan dan masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, I Gusti Ngurah Wijana mengatakan sangat senang jika semua pihak bisa bekerjasama dengan pemerintah, dan memngapresiasi Yayasan Brahma Kumaris yang sangat peduli tentang dampak maupun bahaya Narkoba sudah sangat meresahkan masyarakat. Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan. Narkoba bisa menimbulkan beban psikologis, sosial, dan ekonomi bagi orang tua dan keluarga, bahkan bisa menimbulkan dampak yang merugikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ngurah wijana juga menghimbau agar pengendalian dan pengawasan yang ketat semua elemen masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba, ditingkatkan guna menghindari dampak yang diakibatkan. Maka diperlukan berbagai upaya yang terpadu dan kepedulian semua pihak dalam ikut serta mencegah dan menanggulangi munculnya kasus penyalahgunaan narkoba. (Humas Gianyar)