Pemesanan Toyota Calya terus menunjukan pertumbuhan yang sangat signifikan dari hari ke hari, kurang dari dua bulan sejak pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 Agustus 2016 lalu, indent mobil Calya konon telah melampaui nominal 20 ribu unit di seluruh Indonesia, raihan tersebut membuat MPV LCGC ini menjadi salah satu produk otomotif dengan tingkat penjualan tertinggi dan tercepat sepanjang sejarah.

Popularitas Calya kian memuncak saat Toyota Astra Motor memboyongnya sebagai bagian dari 30 display unit mereka pada Gaikindo Indonesia International Auto Show yang berlangsung dari tanggal 11 – 21 Agustus kemarin. Di pameran otomotif terakbar se Asia Tenggara tersebut lagi – lagi Calya menunjukkan kapasitasnya sebagai andalan baru Toyota dengan menjadi kontributor terbesar atas raihan produsennya pada GIIAS 2016.

Selama 11 hari pameran yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan tersebut, surat pemesanan kendaraan alias SPK mobil Calya menembus angka 2.225 buah, jumlah tersebut telah melewati total SPK yang dicatatkan oleh flagship utama Toyota dalam kurun waktu sepuluh tahun belakangan ini yakni Avanza yang harus puas menempati urutan kedua dibawah Calya sebagai mobil paling laris sepanjang GIIAS 2016 dengan raihan 2.123 unit.

Bahkan dari data yang dirilis TAM pada bulan Agustus 2016 lalu penjualan Calya berhasil mengungguli saudara tuanya tersebut, total sebanyak 9.241 mobil Calya telah dipesan oleh konsumen sepanjang bulan Agustus kemarin, meskipun hanya berselisih sedikit saja namun jumlah tersebut cukup untuk menempatkan 7 seater LCGC ini berada di peringkat pertama satu tingkat lebih baik dari Avanza yang lagi – lagi harus puas menempati posisi runner up dengan total penjualan sebesar 9.123 unit.

Melihat data dan fakta yang tersaji selama dua bulan terakhir ini tak heran bila sejumlah pegamat memperkirakan Toyota Calya akan menggeser predikat flagship yang selama ini melekat pada mobil Avanza, lebih ekstrem lagi bahkan ada yang mengatakan kalau lahirnya Calya adalah pertanda berakhirnya era kejayaan Avanza sang mobil sejuta umat.

Meskipun demikian TAM sama sekali tidak khawatir bila kehadiran Calya akan memangsa pasar dari mobil Avanza yang telah diidentikan sebagai maskot mereka selama satu dekade ini. Sang produsen berpendapat bila Calya justru menciptakan segmentasi pasar baru bagi Toyota dengan menjangkau konsumen dari kalangan yang lebih luas.

Memang meskipun sama – sama merupakan MPV murah namun dari segi harga saja segmentasi kedua mobil ini sudah berbeda, Avanza dengan segala pengalaman dan reputasi yang telah diraihnya selama 13 tahun kehadirannya di bumi pertiwi lebih menyasar konsumen yang lebih matang dan paham akan kendaraan roda empat, sementara Calya sepertinya lebih menyasar segmentasi first buyer customer atau mereka yang baru memiliki mobil pertama.

Berdasarkan pada keyakinan tersebut TAM bahkan semakin optimis mampu meningkatkan dominasi mereka dalam segmen MPV yang notabene merupakan primadona dalam bursa otomotif di tanah air. Hadirnya Calya justru memiliki dampak positif yakni lebih memperkuat brand image Toyota sebagai produsen mobil keluarga nomor satu di Indonesia, branding kuat tersebut pada akhirnya akan berimbas pada meningkatnya performa penjualan seluruh model mobil MPV Toyota.

Tak mau dipusingkan dengan prediksi para pengamat tersebut TAM kini justru lebih fokus untuk menggenjot produksi mobil Calya sembari di saat bersamaan lebih aktif memperkenalkan MPV LCGC pertamanya tersebut ke tengah masyarakat Indonesia melalui sejumlah pameran, road show maupun dengan menggelar beragam promo mobil Toyota Calya untuk lebih memudahkan calon konsumen yang ingin memiliki mobil murah terbarunya ini.

Menaikan kapasitas produksi sudah menjadi konsekwensi logis dari membludaknya jumlah pemesanan untuk Calya, tingginya indent mobil ini harus diantisipasi agar tidak menimbulkan dampak yang kurang baik yakni lamanya waktu tunggu konsumen yang telah melakukan indent dimana hal ini bila dibiarkan akan berpengaruh pada minat beli pasar.

Bila kebutuhan akan unit mobil Calya bisa dipenuhi maka TAM tak ragu lagi untuk menaikan target penjualan MPV ini dari sekitar 7000 unit per bulan menjadi tak kurang dari 9000 unit setiap bulannya, hal ini secara tidak langsung akan membantu meningkatkan performa penjualan pada bursa otomotif nasional secara keseluruhan.