Gong  kebyar memang selalu menjadi magnet setiap perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB). Seperti halnya pementasan Gong Kebyar Wanita pada PKB ke-37 tahun 2015 di panggung Ardha Candra Art Center Denpasar, (15/6), dipadati penonton yang ingin menyaksikan penampilan Sanggar Seni Cudamani duta Kabupaten Gianyar dengan sekehe gong wanita Ayu Anulus duta Kabupaten Klungkung.

Penampilan kedua sekehe penabuh wanita malam itu disaksikan para pejabat masing-masing kabupaten dan para supporter masing-masing duta. Pada malam itu Sekehe Gong Sanggar Cudamani Pengosekan Ubud dengan busana warna biru  dengan ikat kepala tampak tampil anggun ketika memasuki panggung sambil menari. Pada malam itu duta Gianyar ini  menampilkan tabuh kreasi Lelambatan Tabuh Telu dengan peñata tabuh Dewa Putu Berata, tari Puspawresti,  Tabuh Kreasi Wak Jayati dan  Tari Kreasi Dadu.

Semuanya dibawakan dengan apik, kompak  dan penuh gerakan-gerakan kreatif yang memunculkan tepuk tangan para penonton. Tabuh Kreasi Wak Jayati dengan peñata tabuh Dewa Putu Rai terinspirasi dari kecantikan, keindahan, kekuatan dan keteguhan perempuan. Sementara tari kreasi Dadu dengan peñata tabuh dan tari I Nyoman Cerita, terinspirasi dari kisah Mahabharata  ketika Pandawa terjebak permainan dadu Sangkuni.

Ketua Sanggar Seni Sudamani Dewa Putu Berata menjelaskan, penabuh wanita Cudamani telah tampil dua kali sebagai pendamping pada PKB tahun 2010 dan 2013 serta sebagai pengisi acara PKB tahun 2005.  “Pada tahun ini kembali tampil sebagai duta Kabupaten Gianyar. Hal ini tentu menjadi kebanggaan atas kerja keras mereka” jelas Dewa Putu Berata.

Sementara sekehe gong wanita Ayu Anulus Desa Tusan Banjarangkan sebagau duta Kabupaten Klungkung juga memukau penonton dengan   menampilkan tabuh lelambatan, Tari Puspawresti . tabuh kreasi Segara Luwih  dan tari kreasi berjudul “Ajum”. (Humas Gianyar/NGR WW)