Olahraga dan seni memang tidak terpisahkan dari masyarakat Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar.  Di desa berjuluk desa seni budaya ini, olahraga dan seni sudah menjadi keseharian msyarakat setempat. Tak heran tiap tahun dilaksanakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) sebagai ajang pelestarian seni dan  penggalian atlet potensial. Dari Porseni ini pula banyak terlahir seniman dan atlet-atlet yang mengharumkan nama Gianyar, Bali bahkan nasional.

Tahun 2015,  Porseni Desa Batubulan ke-37  kembali digelar dan dibuka, (9/8), di lapangan Candra Muka Batubulan, dibuka  Camat Sukawati A. A. Suryadiputra ditandai pemukulan gong. Atraksi Baleganjur dari SMP Sila Candra dan  banjar-banjar  peserta Porseni  meramaikan pembukaan yang disaksikan ratusan penonton yang memadati lapangan.

Kepala Desa Batubulan Dewa Gde Sumertha mengatakan, Porseni tahun ini melibatkan 16 banjar dinas yang ada di wilayah Desa Batubulan. Berbagai kegiatan dilaksanakan diantaranya sepak bola, tarik tambang, Beleganjur, pasraman budi pekeri hingga lomba mewarnai melibatkan anak-anak TK dan SD.

Menurut Dewa Sumertha, Porseni tahun ini yang bertajuk “Bersama Dalam Kesederhanaan Meraih Prestasi” memang dirancang sederhana dan dilaksanakan dari tanggal 9-17 Agustus 2015.  Berbeda tahun sebelumnya yang melibatkan banyak kegiatan olahraga dan seni.

“Tahun ini kami rancang sederhana tapi tidak mengurangi makna Porseni sebagai ajang pelestarian seni budaya dan menggali atlet potensial, sekaligus memeriahkan HUTRI ke-70,” terang Dewa Sumertha. Kesederhanaan ini terkait akan dilaksanakan pembangunan Bale Budaya sebagai tempat kreativitas seni masyarakat Batubulan yang saat ini sudah dalam tahap realisasi.

Seperti diketahui, Desa Batubulan lewat Porseni melahirkan atlet-atlet ternama, sebut saja pemain sepak bola eks Persegi Bayu Suta dan eks pemain Timnas Usia 19-Putu Gede Juniantara. Mereka terlahir dari tempaan Porseni Desa Batubulan yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Camat Sukawati A.A. Suryadiputra dalam sambutannya mengatakan, Porseni diharapkan menguatkan Desa Batubulan sebagai desa seni dan budaya yang selama ini sudah dikenal. Selain itu, bisa menjadi ajang penyaluran bakat generasi muda yang diharapkanb nantinya bisa berprestasi. (Humas Gianyar/HNGR WW)