Hari Kamis 15 Juli 2010, Puri Singapadu melaksanakan Upacara Pelebon Tjokorda Istri Rai Agung yang telah tutup usia pada 10 Juni lalu. Tjok Istri yang lahir di Puri Pejeng 71 tahun silam, meninggalkan seorang anak dan 2 orang cucu. Alm merupakan istri dari Mantan Bupati Tjokorda Gde Windu Astana. Sebelum meninggal Beliau sempat dirawat selama 6 bulan akibat sakit yang dideritanya.

Di hari yang sama, Puri Ubud juga melaksanakan Upacara Pelebon Tjok Ngurah Sukawati yang telah tutup usia pada tanggal 22 Juni lalu. Tjok Ngurah Sukawati yang juga Kakak kandung dari salah seorang anggota DPRD Prov.Bali, Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati, SIP ini meninggal pada usia 52 tahun.

Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menghadiri prosesi pelabon menyampaikan penghormatan kepada kedua alm. atas jasa dan peran sertanya dan dedikasinya untuk bersama membangun Gianyar. Selain itu, Bupati Gianyar juga pada Rabu 14 Juli 2010 kemarin juga sempat menghadiri prosesi pelebon Ida Pedanda Istri Simpangan, Pejeng, Tampaksiring. Pelebon yang berlangsung 15 Juli 2010 bersaranakan Lembu dan Padma petak/putih itu, diiringi oleh ribuan umat/sisya dan sejumlah sulinggih dari Tampaksiring dan Ubud.

Manggala karya, Tjokorda Gede Putra Pemayun,  menyebutkan, pelaksanaan pelebon itu merupakan Dharma umat/sisya. Maksudnya, pelaksanaan rangkaian upacara itu merupakan wujud penghormatan kepada  mendiang, yang selama ini telah mengabdi untuk melayani umat. Karena itu,  bersama keluarga dan sisya dengan khusuk mendoakan almarhum Ida Pedanda Istri Simpangan agar  mendapat tempat yang layak dan menyatu dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa. “Beliau memang tidak mengenal lelah untuk melayani umat, apalagi bagi kita (umat Hindu) yang tidak pernah berhenti dengan upacara agama,” tutur Palinggsir Puri Agung Pejeng ini.

Bupari Gianyar, Tjok Oka AA Sukawati hadir bersama jajarannya, menyatakan merasa sangat kehilangan atas wafatnya Ida Pedanda Istri.  Selain berdana punia sebagai wujud Rsi Yadnya, Bupati juga menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas jasa-jasa Ida Pedanda Istri semasa hidupnya dengan ngayah membimbing dan menuntun umat Hindu dalam melaksanakan ajaran Agama. Karena semasa hidupnya Ida Pedanda Istri telah mengabdikan diri kepada Agama untuk keselamatan dan kesejahteraan umat secara batiniah dan spiritual.

Salah seorang  putra mendiang Ida Pedanda Istri, IB Swastika, menyatakan terimakasihnya kepada semua sisya, pemerintah dan pihak lainnya yang telah turut mendukung terlaksananya pelebon itu. Disebutkan, dari ketulusan sisya ini, pihaknya dari perwakilan  Griya Gde Simpangan,  akan terus berupaya mengabdikan titah leluhurnya, sebagai  pelayan umat.(Humas Gianyar)