Memberikan prioritas pelayanan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin menjadi aseptor Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu cara Pemkab Gianyar dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk. Hal tersebut terungkap saat Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Putu Sri Ambari meninjau pelaksanaan kegiatan pelayanan KB gratis di areal parkir Pasar Payangan, Gianyar, (27/9).

Pelayanan KB keliling merupakan salah satu cara efektif dalam mengajak maupun mensosialisasikan tentang KB terutamanya bagi PUS yang masih minim informasi terkait KB. Pengaturan kelahiran anak merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam meningkatkan kesejahtraan keluarga.

“Memang masih banyak warga perdesaan yang masih ragu menjadi aseptor KB, hal tersebut diakibatkan minimnya informasi yang diterima. Keberadaaan penyuluh dan pelayanan dengan sistem jemput bola diharapkan bisa sadarkan warga pentingnya ber-KB,” terang Dayu Ambari.

Pelayanan yang dilaksanakan di areal Parkir Pasar Payangan yang dimulai sejak pukul 14:00 Wita menyediakan dua unit bus pelayanan BPPKB Provinsi Bali dan Pemkab Gianyar dengan 15 tenaga medis.

Antusias warga dalam pelayanan KB Keliling sangat tinggi, terbukti sebanyak 100 orang ikut dan mendapatkan pelayanan Papsmear, 29 aseptor menggunakan metode IUD (Intra Uterine Device), 16 aseptor merupakan pengguna baru dan sisanya ada yang ganti metode maupun pengulangan.  Sedangkan pengguna metode Implant sebanyak 24 aseptor, terdiri dari 17 aseptor baru, dan sisanya aseptor lama yang menganti alatnya maupun menggunakan metode lainnya.

“Terbukti masih banyaknya aseptor baru yang mendominasi pelayanan dan kebayakan merupakan PUS, sehingga PUS yang belum menjadi aseptor masih perlu diberikan informasi, sehingga mereka akan sadar sendiri dan menjadi aseptor bukan hanya saaat ada pelayan ke lapangan saja,” terang Kepala BPPKB, Dayu Ambari. (Humas Gianyar/Suar)