Selama 19 hari (11-29Mei)  sebanyak 40 orang perwakilan salon desa se-Kabupaten Gianyar dilatih tata cara membuat dan memasang sanggul di SKB Sukawati. Pada saat penutupan, (29/5), peserta diuji cara membuat sekaligus memasang sanggul sendiri, oleh para instruktur dari LPK Putra Intan, Dewa Alit salon, Sancita Dewi Salon dan Salon Dewi.

Ketua PKK Kabupaten Gianyar Ny. Adnyani Mahayastra ketika dihubungi mengatakan, pelatihan untuk pengelola salon desa yang telah mendapatkan bantuan peralatan memang rutin dilakukan. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan para pengelola agar salon desa dapat berkembang dan bersaing dengan salon swasta lainnya.

“Sebelumnya kami juga mengadakan pelatihan tata rias wajah, rambut  dan perawatan kulit, sekarang pelatihan sanggul. Kami ingin pengelola salon desa menguasai semua jenis jasa yang biasa diberikan di salon sehingga salon desa dapat berkembang dengan pesat,” jelas Ny. Adnyani Mahayastra

Sementara itu salah satu instruktur Ni Wayan Sumerthi dari LPK Putra Intan, mengapa dipilih pelatihan cara membuat dan memasang sanggul karena berdasarkan pengalamannya bertahun-tahun mengelola salon. Permintaan jasa pasang sanggul selalu ada, tidak mengikuti arus mode atau trend yang kadangkala  ada pasang surutnya.  Apalagi musim hari raya atau hari –hari besar lainnya, permintaan pasang sanggul plus tata rias wajah bisa membludak.

Mengapa pelatihan cukup lama berlangsung sampai 19 hari, menurut Sumerthi itu karena untuk membuat dan memasang sanggul yang benar cukup sulit memerlukan latihan berkali-kali. “ Bagaimana membuat sasak yang sesuai dengan bentuk wajah, itu memerlukan latihan khusus ,” jelas Wayan Sumerthi.

Selain itu disela-sela latihan membuat sanggul Bali, para instruktur juga memberikan bonus tambahan membuat sanggul modifikasi yang kini tengah diminati kaum ibu-ibu dan remaja putri. (Humas Gianyar/eni)