Guna meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan tatwa, etika dan upacara agama Hindu, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Gianyar melaksanakan Penataran Serathi  Banten bagi para Pemangku, Dharma Wanita serta PKK Kabupaten Gianyar. Penataran dibuka Asisten I Cokorda Rai Widiarsa P. di Hotel Gianyar, ( 23/6).

Dalam sambutan Bupati Gianyar Anak Agung Bharata yang dibacakan Cokorda Rai Widiarsa sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan Serathi Banten. Kegiatan semacam ini sangat bermakna positif dalam memberikan tuntunan dan pelajaran baik bagi para Pemangku maupun Serathi Banten dalam meningkatkan pemahaman tentang makna bebantenan. Sementara narasumber Ida Pedanda Gede Buruan Munik Manuaba dan Ida Pedanda Istri Oka Temuku menjelaskan tentang hakekat banten dalam agama Hindu. Dikatakan bebantenan bersifat sangat suci karena bebantenan adalah simbol dari kemakmuran Sang Hyang Widhi . “Untuk itu membuat bebantenan adalah kegiatan ngreka praragan Ida Sang Hyang Widhi yang sangat suci sehingga dalam segala kegiatan ini harus diawali dengan kesucian baik saat pengadaan sarana bebantennya, sehingga selalu dalam keadaan suci”, tegas Ida Pedanda Gede Buruan Munik Manuaba.

Selain pemahaman tentang hakekat banten dalam agama Hindu, peserta nantinya juga akan diberikan materi tentang membuat banten ayaban, pemahaman tentang etika dan manusia yadnya, praktek mebuat banten tebasan dan lainnya. Penataran yang diikuti oleh 51 orang dari Dharma Wanita, 70 orang dari PKK Temesi serta 51 Pemangku Buahan Payangan ini akan berlangsung dari tanggal 23 sampai 27 Juni 2014. (Humas Gianyar/Netty)