Guna meningkatkan pemahaman wawasan dan pengetahuan pemangku di bidang sesana (Kewajiban ) pemangku, swadarmaning pemangku, hak-hak pemangku, bebratan pemangku dan tatwa upacara maupun upakara, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Bagian Kesra Kab. Gianyar mengadakan pelatihan bagi para pemangku di Desa Buruan dan Desa Blahbatuh Kecamatan  Blahbatuh, di Ruang rapat UPT LTSP Disnaker, di Desa Buruan, Blahbatuh Gianyar, (5/5).

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana, S.Sos. M.AP, saat membuka acara tersebut mengatakan tujuan dari pelatihan ini  untuk memberikan tuntunan dan peningkatan pengetahuan para pemangku dalam mejalankan kewajibannya sebagai pemangku dengan baik.

Menurut Wayan Suardana, seorang pemangku mempunyai tugas yang cukup berat, seperti dalam memimpin suatu upacara agama. Jadi seorang pemangku harus tahu bagaiamana menjalankan tugasnya sebagai pemangku sesuai dengan sastra agama.

Sementara itu Kabag Kesejahteraan Rakyat dan Bina Mental, Setda Kab. Gianyar, Ngakan Darma Jati, SE.MM mengatakan, pelatihan akan berlangsung selama tiga hari (5- 8 Juni) dengan menghadirkan narasumber Ida Pedanda Gede Buruan Munik Manuaba, Ida Pedanda Istri Oka Temuku dari Grya Sanding Pejeng, Kecamatan Tampaksiring.

Pelatihan yang diikuti sekitar 50 orang pemangku di Desa Buruan dan Desa Blahbatuh, dengan materi swadarmaning pemangku, hak-hak pemangku, sesana, bebratan maupun tentang tatwa, upacara maupun upakara. Pada penutupan nanti menurut Ngakan Darmajati, setiap peserta akan diberi bantuan sebuah bajra.

“Program ini rutin diadakan tiap tahun, pelatihan diberikan bagi para pemangku yang ada di desa-desa se-Kabupaten Gianyar,” tegas Ngakan Darmajati.

Ida Pedanda Gede Buruan Munik Manuaba pada kesempatan itu menegaskan pada para pemangku agar mengikuti pelatihan ini sebagai sarana untuk bertukar pikiran antara sesame pemangku. Apalagi di era teknologi seperti ini, tentu tuntutan akan lebih besar lagi. (HumasGianyar/Eni)