Dalam rangka peningkatan mutu kerajinan lukisan dan peningkatan pemahaman perajin mengenai akses ekspor, Pemkab Gianyar atas fasilitasi dari Indonesia Exim Bank dan Kementerian Perdagangan RI mengadakan Pelatihan Peningkatan Mutu dan Bimbingan Pembiayaan Ekspor bagi perajin. Kegiatan ini sebagi tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MOU) Tentang Pengembangan Pusat Pembinaan UKM melalui Pengembangan Sektor Riil dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Gianyar yang ditandatangi oleh Bupati Gianyar dengan Direktur Eksekutif Lembaga Pembiyaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank).
Kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 28 s/d 29 bertempat di Sinteg Gallery Penestanan Ubud ini, dibuka oleh Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Ir. Wayan Suamba, MT dan diikuti oleh 20 orang peserta. Dalam acara pembukaan tadi pagi dihadiri oleh Ibu Tri Utami R. Nugroho Senior Device President Devisi Jasa Konsultasi, Indonesia Exim Bank dan Bapak Ahmad Safri Direktur Fasilitasi Ekspor Impor Kementerian Perdagangan RI. Dalam sambutannya Ibu Tri menyampaikan bahwa Indonesia Exim Bank sebagai bank yang memfasillitasi pembiayaan ekspor nasional mendukung dan memberikan kesempatan seluas luasnya kepada calon eksportir termasuk dari Kabupaten Gianyar untuk mengembangkan usahanya. Beliau juga berharap melalui pelatihan dan bintek ini muncul expotir-exportir baru terutama dari kerajinan lukisan. Ahmad Safri sebagai Direktur Fasiltasi Ekspor Impor menekankan agar kerjasama pihak pemerintah dan swasta dapat terjalin secara berkelanjutan untuk mendukung pengembangan potensi daerah.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Perindag Gianyar menyampaikan potensi kerajinan lukisan di Kabupaten Gianyar yang berjumlah 833 unit, menyerap tenaga kerja sebanyak 6.451 orang. Jumlah unit usaha yang cukup besar ini tentunya merupakan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dan difasillitasi sehingga nantinya diharapkan mampu memperluas pangsa pasar di pasar internasional (expor). Wayan Suamba juga berharap kepada pihak Indonesia Exim Bank maupun Kementerian Perdagangan RI untuk bisa menyelenggarakan seperti ini secara berkesinambungan dan memberikan perhatian serta fasilitasi terhadap pengembangan industri kerajinan di Kabupaten Gianyar.
Dalam rangka peningkatan mutu kerajinan lukisan dan peningkatan pemahaman perajin mengenai akses ekspor, Pemkab Gianyar atas fasilitasi dari Indonesia Exim Bank dan Kementerian Perdagangan RI mengadakan Pelatihan Peningkatan Mutu dan Bimbingan Pembiayaan Ekspor bagi perajin. Kegiatan ini sebagi tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MOU) Tentang Pengembangan Pusat Pembinaan UKM melalui Pengembangan Sektor Riil dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Gianyar yang ditandatangi oleh Bupati Gianyar dengan Direktur Eksekutif Lembaga Pembiyaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank).
Kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 28 s/d 29 bertempat di Sinteg Gallery Penestanan Ubud ini, dibuka oleh Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Ir. Wayan Suamba, MT dan diikuti oleh 20 orang peserta. Dalam acara pembukaan tadi pagi dihadiri oleh Ibu Tri Utami R. Nugroho Senior Device President Devisi Jasa Konsultasi, Indonesia Exim Bank dan Bapak Ahmad Safri Direktur Fasilitasi Ekspor Impor Kementerian Perdagangan RI. Dalam sambutannya Ibu Tri menyampaikan bahwa Indonesia Exim Bank sebagai bank yang memfasillitasi pembiayaan ekspor nasional mendukung dan memberikan kesempatan seluas luasnya kepada calon eksportir termasuk dari Kabupaten Gianyar untuk mengembangkan usahanya. Beliau juga berharap melalui pelatihan dan bintek ini muncul expotir-exportir baru terutama dari kerajinan lukisan. Ahmad Safri sebagai Direktur Fasiltasi Ekspor Impor menekankan agar kerjasama pihak pemerintah dan swasta dapat terjalin secara berkelanjutan untuk mendukung pengembangan potensi daerah.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Perindag Gianyar menyampaikan potensi kerajinan lukisan di Kabupaten Gianyar yang berjumlah 833 unit, menyerap tenaga kerja sebanyak 6.451 orang. Jumlah unit usaha yang cukup besar ini tentunya merupakan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dan difasillitasi sehingga nantinya diharapkan mampu memperluas pangsa pasar di pasar internasional (expor). Wayan Suamba juga berharap kepada pihak Indonesia Exim Bank maupun Kementerian Perdagangan RI untuk bisa menyelenggarakan seperti ini secara berkesinambungan dan memberikan perhatian serta fasilitasi terhadap pengembangan industri kerajinan di Kabupaten Gianyar.