Tindak kekerasan dan kejahatan yang kerap terjadi pada anak dan perempuan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Hal tersebut terungkap dalam pelantikan pengurus P2TP2A ( Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) oleh Bupati Gianyar di Ruang Sidang Bupati Gianyar (11/5). Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dra Made Candra Yuni yang juga sekaligus ketua P2TP2A menyatakan tujuan pembentukan P2TP2A adalah untuk memberikan pelayanan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. P2TP2A juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak dalam mewujudkan kesetaraan serta keadilan gender. Candra Yuni menambahkan jenis pelayanan yang nantinya akan diberikan kepada perempuan dan anak korban kekerasan yaitu: pelayanan informasi, konsultasi Psikologis dan Hukum serta pendampingan secara gratis. Untuk anggota P2TP2A yang dilantik hari ini berjumlah 45 orang yang berasal dari instansi dan dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar serta elemen masyarakat lainnya. Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan tindak kekerasan yang sering menimpa perempuan dan anak harus mendapat perhatian serius melalui perlindungan hukum. Kekerasan yang sering terjadi pada perempuan dan anak justru sering terjadi di lingkungan keluarga, sehingga keberadaan P2TP2A sangat urgens dalam mewadahi dan mengeleminir permasalahan tersebut. Bupati mengharapkan berbagai tindak kekerasan baik fisik, fisikis, seksual maupun penelantaran terhadap perempuan dan anak dapat tertangani dengan lebih baik melalui pembentukan P2TP2A.(Humas Gianyar)