Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra melakukan ‘blusukan’ ke Pasar Umur Gianyar, (2/3). ‘Blusukan’ tersebut dilaksanakan dalam upaya memonitoring tersedianya stok beras, dan meninjau harga beras yang melambung tinggi dalam dua minggu terakhir.

Gus Gaga mengatakan, dari hasil pantauannya, sampai saat ini kondisi stok beras masih cukup di Kabupaten Gianyar. Hanya saja, diakui terjadi lonjakan harga secara nasional, yang terjadi dua minggu terakhir memang tidak bisa dihindari.”Ini sebagai langkah Pemkab memastikan stok beras di Gianyar aman,”ucapnya.

“Dari beberapa sampel yang kami ambil, tidak terjadi fluktuasi tinggi. Namun, kenaikan tersebut cukup memberatkan. Dan hal ini, memang perlu untuk dilakukan operasi pasar (OP),” jelas Sekda.

Terkait tindak lanjut, kata Gus Gaga, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Pemprov Bali, akan melakukan OP pada, (3/3) di Pasar Gianyar. Sekda menambahkan, atas instruksi Bupati Gianyar, pihaknya sedang melakukan sinkronisasi dengan Bulog, untuk bisa dibantu  setiap kecamatan minimal satu ton beras.

Gus Gaga berharap, OP di setiap pasar tradisional kecamatan se-Kabupaten Gianyar tersebut bisa tepat sasaran. Dalam artian, menyentuh masyarakat yang benar – benar membutuhkan. Nantinya, Pemkab akan memberi subsidi Rp. 1.000 per kilonya.”Mungkin jumlahnya tidak besar, tapi bagi masyarakat pedesaan pasti sangat bermanfaat,”ujar dia.

Dari hasil sidak terhadap dua pedagang beras di pasar umum Gianyar. Salah seorang pedagang beras di Pasar Gianyar Ni Luh Genep,71, menyampaikan, harga beras jenis lokal 64 mengalami kenaikan, yang sebelumnya Rp. 9000/kg kini menjadi Rp.11000/Kg. Berdasarkan informasi kenaikan harga beras yang terjadi karena faktor keterlambatan pengiriman dari Jawa dan juga bencana alam seperti banjir yang mengakibatkan gagal panen. (Humas Gianyar/Ari)