Operasi Pasar Beras (OPB) yang digelar oleh Pemkab. Gianyar bekerjasama dengan Perum Bulog Provinsi Bali mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Terbukti, hanya dalam rentang waktu 45 menit, mulai dari jam 7 pagi, dua ton beras yang disediakan ludes diserbu warga.

Hal tersebut terlihat dalam OPB yang dilakukan di Pasar Umum Gianyar, (3/3). Tampak hadir mendampingi jalannya OPB, Asisten II Setda Gianyar I Ketut Suweta, Kadis Pertanian Gianyar Gusti Ayu Dewi Hariyani, Dandim 16/16 Gianyar Letkol. Rachmad Pudji Susetyo, Kabag Ekonomi Gde Windia Bharata.

Ketut Suweta mengatakan, OPB yang baru pertama kalinya digelar di Kabupaten Gianyar ini, bertujuan menstabilkan harga beras yang melambung tinggi dua pekan terakhir. Tarif yang dipatok seharga Rp 7.500/Kg.”Kami harap OPB dapat menekan harga beras di pasaran,”ucapnya.

Suweta menambahkan, pihaknya sangat gembira melihat antusias besar dari warga yang tampak ramai antri membeli beras dari OPB. Hal ini tak menutup kemungkinan, OPB berikutnya akan dibuka kembali.”Tergantung permintaan dari masyarakat,”kata dia.

Untuk kecamatan, terang Suweta, sudah dikoordinasikan terhadap pihak Perum Bulog. Diharapkan, dalam waktu dekat ini, OPB dapat segera beroperasi di enam kecamatan lainnya.”Kami sudah minta 2 ton per kecamatan,”ungkap pejabat asal Tegalalang itu.

Petugas OPB Perum Bulog Wayan Sudana, memastikan beras yang digelontor kualitasnya baik. Adapun jenis beras yang dijual adalah beras lokal dan beras Vietnam.

Salah satu pembeli beras OPB Ni Komang Netri mengatakan, dirinya sangat senang terhadap adanya OPB. Dengan ini, beban kebutuhan pokok pangan warga, dapat dijangkau dengan harga yang murah. Dirinya berharap, OPB dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sampai harga beras nasional turun.

Terkait kualitas, Netri belum bisa memastikan, karena belum dimasak. Namun, dilihat dari segi warna dan aroma, dia mengatakan, kalau beras tersebut cukup layak untuk dikonsumsi.”Tidak berbeda dengan beras yang dijual di pasaran,”kata dia. (Humas Gianyar/Ari)