Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy resmikan Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Belega. Hal tersebut terungkap saat Muhadjir Effendy memotong bunga sekaligus menandatangani prasasti saat acara peresmian wantilan tersebut di Jaba Pura Dalem Desa Pakraman Belega, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, (29/12).

Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra dalam ucapan selamat datangnya mengatakan pembangunan Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Belega merupakan bantuan pemerintah pusat. Bantuan yang digelontor berupa program Revitalisasi Desa Adat difasilitasi Kementrian Pendidikan tahun 2015.  Diketahui, semenjak dibangun tahun 1974 silam, wantilan yang berlokasi di jaba sisi Pura Dalem Belega belum pernah di renovasi, sehingga tahun 2015 kondisinya sudah tidak layak pakai. Sedangkan 569 KK pengempon pura ini juga sedang melaksanakan renovasi di bagian Utama Mandala Pura, belum juga dibebani biaya lainnya. “Sehingga warga atas fasilitasi Pemkab Gianyar dan Bapak Wayan Koster berinisiatif mengajukan proposal ke Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Hyang Maha Esa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mempercepat pembangunan wantilan tersebut,”terang Mahayastra.

Lebih lanjut, ia mengatakan selaku Wakil Bupati Gianyar sekaligus wakil masyarakat Belega, pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah pusat. Dari dana Rp 700 Juta yang digelontor pemerintah pusat, Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Belega yang berukuran 25X15 Meter serta fasilitas lainnya menghabiskan biaya Rp 1,5 Milyar. Kekurangan dari dana tersebut, warga berswadaya serta sumbangan pelbagai pihak. Program ini sangat meringankan beban masyarakat dalam melestarikan pelbagai kegiatan kepercayaan serta pelestarian budaya.

Acara peresmian juga dihadiri anggota DPR RI, I Wayan Koster, jajaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anggota DPRD Propinsi Bali dan Gianyar juga dihadiri jajara SKPD terkait. Acara peresmian juga dihadiri 100 orang perwakilan masyarakat yang menerima bantuan serupa. “Sebelumnya juga ada 40 desa pakraman menerima bantuan gong dan 60 desa pakraman menerima bantuan wantilan,”imbuh Mahayastra.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy mengapresiasi pembangunan yang mampu dilaksanakan masyarakat Desa Pakraman Belega. Pembangunan tersebut diharapkan mampu berfungsi sesuai dengan harapan, apalagi saat pembangunan partisipasi masyarakat sangat tinggi. Pelestarian budaya nusantara bukan saja melaksanakan revitalisasi pelbagai fasilitas fisik masyarakat, pembangunan tersebut selayaknya juga dibarengi pembangunan sumber daya manusia. Sehingga kelestarian budaya bukan hanya berupa benda namun juga berupa hasil karya non-benda.

“Pembangunan ini diharapkan menjadi benteng pertahanan terhadap pelestarian budaya dan pendidikan budaya bangsa,”paparnya. (HumasGianyar/Suar)