Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra meninjau pembangunan SMP Negeri 3 Payangan (16/4). Pembangunan dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat. Proyek ditargetkan selesai bulan Mei 2013, sebelum tahun ajaran baru. SMPN 3 Buahan merupakan satu-satunya SMP di Buahan Kaja, atau wilayah Payangan bagian barat yang berlokasi di Banjar Selat, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar.
Ketua Komite Pengelola Pembangunan, I Made Ariawan menjelaskan pembangunan sekolah dilaksanakan masyarakat mulai dari proses usulan hingga pelaksanaan sesuai prosedur. Di Provisi Bali sistem pembangunan dengan sistem swakelola di tahun 2012 hanya ada 2, yakni SMPN 3 Payangan dan satu sekolah di Kabupaten Jembrana.
Pembangunan SMPN 3 Payangan merupakan bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp. 1,7 Miliar melalui program Block Grand Unit Sekolah Berasrama. Pembangunan SMP 3 Payangan berada di cluster IV yang mencakup wilayah Jateng, Jatim, Bali dan NTB. Sekolah dibangun diatas tanah milik Desa Pakraman Selat seluas 75 are dengan rincian 10 are untuk bangunan sisanya dimanfaatkan sebagai halaman sekolah, parkir dan fasilitas pendukung lainnya.
Pembangunan dimulai Oktober 2012 dan ditargetkan selesai bulan Mei 2013. Saat Wabup berkunjung, bangunan sudah rampung hanya beberapa bagian yang perlu proses finishing dan penataan kebun.
“Masyarakat Desa Selat memberikan tanah tersebut untuk dibangun sekolah guna mempermudah anak-anak Desa Buahan dalam memperoleh pendidikan. Sebelumnya anak-anak Desa Buahan, bersekolah di SMPN 1 dan 2 Payangan yang jaraknya sekitar 13 kilometer.” ungkap I Made Ariawan.
Made Mahayastra menyatakan peningkatan sumber daya manusia dalam menghadapi era global menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Gianyar. Tersedianya akses pendidikan yang terjangkau menjadi salah satu usaha pemerintah dalam mengatasinya. Terwujudnya pemerataan tingkat pendidikan masih menjadi agenda besar Pemerintah Kabupaten Gianyar, sehingga hal tersebut diharapkan bisa mengurangi kesenjangan tingkat pendidikan masyarakat di perdesaan maupun di perkotaan.
Dalam hal pemerataan tingkat pendidikan masyarakat, khususnya di Pemkab Gianyar selalu melaksanakan dan meningkatkan pembangunan sarana prasarana pendidikan bagi masyarakat. Pembangunan sekolah baru di perdesaan terus diupayakan guna memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan.
Wabup berharap Seluruh masyarakat dapat menjaga keberadaan SMPN 3 Payangan dengan baik agar ana-anak di Desa Buahan dan sekitarnya dapat terus menggunakan fasilitas tersebut untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. (Humas Gianyar)
Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra meninjau pembangunan SMP Negeri 3 Payangan (16/4). Pembangunan dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat. Proyek ditargetkan selesai bulan Mei 2013, sebelum tahun ajaran baru. SMPN 3 Buahan merupakan satu-satunya SMP di Buahan Kaja, atau wilayah Payangan bagian barat yang berlokasi di Banjar Selat, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar.
Ketua Komite Pengelola Pembangunan, I Made Ariawan menjelaskan pembangunan sekolah dilaksanakan masyarakat mulai dari proses usulan hingga pelaksanaan sesuai prosedur. Di Provisi Bali sistem pembangunan dengan sistem swakelola di tahun 2012 hanya ada 2, yakni SMPN 3 Payangan dan satu sekolah di Kabupaten Jembrana.
Pembangunan SMPN 3 Payangan merupakan bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp. 1,7 Miliar melalui program Block Grand Unit Sekolah Berasrama. Pembangunan SMP 3 Payangan berada di cluster IV yang mencakup wilayah Jateng, Jatim, Bali dan NTB. Sekolah dibangun diatas tanah milik Desa Pakraman Selat seluas 75 are dengan rincian 10 are untuk bangunan sisanya dimanfaatkan sebagai halaman sekolah, parkir dan fasilitas pendukung lainnya.
Pembangunan dimulai Oktober 2012 dan ditargetkan selesai bulan Mei 2013. Saat Wabup berkunjung, bangunan sudah rampung hanya beberapa bagian yang perlu proses finishing dan penataan kebun.
“Masyarakat Desa Selat memberikan tanah tersebut untuk dibangun sekolah guna mempermudah anak-anak Desa Buahan dalam memperoleh pendidikan. Sebelumnya anak-anak Desa Buahan, bersekolah di SMPN 1 dan 2 Payangan yang jaraknya sekitar 13 kilometer.” ungkap I Made Ariawan.
Made Mahayastra menyatakan peningkatan sumber daya manusia dalam menghadapi era global menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Gianyar. Tersedianya akses pendidikan yang terjangkau menjadi salah satu usaha pemerintah dalam mengatasinya. Terwujudnya pemerataan tingkat pendidikan masih menjadi agenda besar Pemerintah Kabupaten Gianyar, sehingga hal tersebut diharapkan bisa mengurangi kesenjangan tingkat pendidikan masyarakat di perdesaan maupun di perkotaan.
Dalam hal pemerataan tingkat pendidikan masyarakat, khususnya di Pemkab Gianyar selalu melaksanakan dan meningkatkan pembangunan sarana prasarana pendidikan bagi masyarakat. Pembangunan sekolah baru di perdesaan terus diupayakan guna memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan.
Wabup berharap Seluruh masyarakat dapat menjaga keberadaan SMPN 3 Payangan dengan baik agar ana-anak di Desa Buahan dan sekitarnya dapat terus menggunakan fasilitas tersebut untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. (Humas Gianyar)