Kabupaten Gianyar sebagai Kota Seni dan Budaya menarik minat 13 mahasiswa Universitas of Michigan, Amerika Serikat untuk menggali dan mengenal lebih dalam kebudayaan Bali serta pelestariannya. Hal tersebut terungkap pada audiensi mahasiswa Universitas of Michigan dengan Bupati Gianyar, Anak AGung Gde AGung Bharata di press room Kantor Bupati Gianyar (4/6). Menurut Direktur Studi Bahasa Asia Tenggara Universitas of Michigan yang menjadi ketua rombongan, Agustini, 13 mahasiswa dari Universitas of Michigan mengunjungi Kabupaten Gianyar dalam rangka mengikuti program Global Intercultural Experience Undergraduates, yaitu belajar tentang budaya di Indonesia selama musim panas, termasuk belajar tentang pelestarian budaya dan lingkungan. Program ini berlangsung selama 1 bulan penuh. Dua minggu program dilakukan di Kota Yogyakarta dan Solo di sambung dua minggu di Kabupaten Gianyar. Para mahasiswa semester 2 hingga 6 tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti studi internasional, ekonomi, dan studi saraf. Selama dua minggu kedepan, mereka akan mendalami budaya bali di tujuh di kecamatan di Kabupaten Gianyar. Lebih lanjut menurut Agustini, tujuan utama program adalah mengenalkan budaya Indonesia ke mahasiswa Amerika. Terutama dalam hal pelestarian budaya di Indonesia. Setelah program usai, para peserta diwajibkan membuat video sesuai dengan tema. "Mereka juga diwajibkan menulis di blog setiap hari," ujar Agustini Salah satu peserta program, Lacey Stanage (20) mahasiswa jurusan Study Gender dan Psikologi mengatakan budaya Bali sangat indah, unik dan menarik untuk digali dan dipelajari lebih dalam. Masayarakat Bali sangat ramah dan mencintai budayanya hingga budaya Bali masih dapat lestari hingga saat ini. “Kami sangat bahagia bisa belajar seni dan budaya di Gianyar. Sungguh salut dengan masyarakat Gianyar yang masih terus melestasikan seni dan budayanya hingga saat ini.” Ungkap Stanage Bupati Agung Bharata mengatakan Gianyar memang terkenal sebagaii Bumi seni dan Budaya di pulau Bali. Banyak potensi seni yang berkembang dan lestari di Kabupaten Gianyar. Perkembangan pariwisata di Bali tidak bisa dipisahkan dengan seni dan budaya. Karena pertanian, agama, budaya dan seni di Bali merupakan cikal bakal pariwisata. Berkembangnya pariwisata di Bali memiliki dua sisi, positif dan negatif. Negatifnya saat ini banyak alih fungsi lahan pertanian, akibat dari tingginya kebutuhan atas pemenuhan akomodasi wisata. Positifnya perekonomian masyarakat Bali, khususnya Gianyar semakin meningkat. Untuk itu pemerintah Kabupaten Gianyar mengembangkan program Pariwisata berbasis desa pekraman, dimana desa pekraman merupakan benteng dalam pelestarian agama, budaya dan seni di Bali. (Humas Gianyar)