Gerak Jalan Djoeang yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Gianyar memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-70, (14/8), mungkin menjadi salah satu gerak jalan yang menguras tenaga dan dinanti-nanti penonton. Bagaimana tidak, dengan jarak tempuh 45 km, peserta harus menyiapkan diri baik fisik maupun mental.

Gerak Jalan Djoeang dimulai pukul 16.00 wita dilepas Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra, di depan Puri Gianyar. Gerak jalan diikuti  27 peserta dari SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar. Ada pula dari umum dan organisasi pemuda. Satu regu berjumlah  22 orang termasuk 1 orang Komandan Pleton (DANTON). Sepanjang perjalanan tampak para peserta mendapat semangat dari penonton baik dari siswa sekolah maupun warga yang menonton depan rumah mereka. Sekali-sekali pekikan “merdeka” saling bersahutan antara peserta menambah semangat para peserta.

Sekretaris panitia I Made Purwita menjelaskan,  para peserta diperkirakan menempuh waktu sekitar 4 jam dengan jarak tempuh 45 km. Rute yang ditempuh yakni depan Puri Gianyar – Beng – Gitgit-Bitera-Semebaung-Bedulu-Mas-Sakah-Blahbatuh-Pering-Keramas-Bona-Abianbase-Serongga-Kesiam-Tegaltugu-Bukit Jati-Jl. Patih Jelantik-Jl Ngura Rai dan finish depan Balai Budaya Gianyar.

“Penilaian lebih pada kekompakan, kerapian, keutuhan dan kecepatan,” terang Made Purwita.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Pande Made Purwata  mengatakan, lomba diharapkan   dapat memumpuk rasa persatuan, kesatuan, dan kebersamaan antara sesama generasi muda. Selain itu, even ini diharapkan  dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya semangat dan jasa para Pahlawan Kemerdekaan sebagai cermin dan motivasi dalam mempertahankan kedaulatan Bangsa dan Negara.

“Dengan digelarnya Lomba Gerak Jalan Djoeang ini , kami harapkan partisipasi yang tinggi dari masyarakat dan dapat menjadi wadah para pemuda menjadikan semangat napak tilas perjuangan para Pahlawan Kemerdekaan sebagai suri tauladan dalam mengisi kemerdekaan,”katanya. (Humas Gianyar/NGR WW)