Sebanyak 177 penari mengikuti lomba Gebyar Tari Bali IX, Sanggar Widya Buana Aga, Desa Belega di Bali Budaya Gianyar, (14/2).

Lomba Gebyar Tari Bali IX mengambil tema “mulat sarira” intropeksi diri menuju keharmonisan dibuka Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata.

Ketua umum Sanggar Widya Buana Aga selaku ketua panitia, I Komang Ellen Juniarta,  melaporkan kegiatan lomba diikuti 177 penari, terbagi dalam tiga katagori, yakni katagori A, umur 5-9 tahun, untuk Tari Puspanjali diikuti 58 peserta, dan Tari Baris Tunggal (1 babak) diikuti 34 peserta. Katagori  B, umur 10-14 tahun, untuk Tari Condong diikuti oleh 49 peserta, Tari Kebyar Duduk diikuti 17 peserta. Katagori C, umur 15-18 tahun, untuk Tari Truna Jaya diikuti oleh 13 peserta, dan Tari Topeng Arsa Wijaya diikuti oleh 7 peserta. Masing-masing pemenang untuk setiap katagori mendapat Piala Bupati dan piagam penghargaan.

“Meski kami dari panitia 90 pesen tidak bisa menari dan menabuh, kami tetap komitmen untuk terus melaksanakan kegiatan lomba gebyar tari bali untuk melestarikan seni dan budaya bali melalui kegiatan tari bali”, terang Elen Juniarta.

Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata sangat mendukung kegiatan lomba gebyar tari Bali. Agung Bharata menyampaikan kegiatan tari Bali sangat positif dikenal kepada anak-anak sejak usia dini, untuk membentukan karakter dan menghindarkan mereka dari hal-hal negative. Dengan pengenalan seni tari sejak usia dini akan melatih kepekaan dan rasa berkesenian anak-anak. Terlebih Gianyar dikenal dengan daerah seni dan Budaya. (Humas Gianyar/Bid)