Optimalkan pelayanan ke masyarakat serta kembangkan potensi desa bukan saja saat lomba, hal tersebut diungkapkan Perbekel Buahan, I Wayan Mudiarta saat dinilai Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Terpadu Kabupaten Gianyar, di Kantor Desa Buahan Kecamatan Payangan Gianyar, (28/4).
I Wayan Mudiarta mengatakan Desa Buahan merupakan sebuah desa yang berdiri pada jaman kerajaan Klungkung yang diperintah Sri Dalem Dimade sekitar tahun 1573 Masehi. Kini Desa Buahan terdiri dari lima desa pakraman/dusun, Yakni Buahan, Susut, Satung, Jaang dan Gambih. Dengan batas utara Desa Buahan Kaja, Timur desa Puhu, Selatan Desa Melinggih dan sebelah barat Desa Petang Kecamatan Petang. “Sebagian besar mata pencaharian warga sebagai petani didukung dengan 233 hektar tanah sawah dan tegalan,” papar Mudiarta.
Lebih lanjut Perbekel ke-VI Desa Buahan juga mengatakan, pada masa pemerintahan perbekel pertama hingga sekarang, Desa Buahan terus berbenah, segala potensi dan sumber daya alam terus dioptimalkan untuk kesejahtraan warga desa. Perlombaan desa terpadu dengan kegiatan PKK ini sangat memberi dampak positif terhadap peningkatan SDM bidang pemerintahan desa, bidang pendidikan, dan bidang lainnya yang menjadi idikator perlombaan desa terpadu. “Kami memang tidak membuat pelaksanaan lomba desa dengan pelbagai kegiatan ceremonial. Kami lebih ingin menunjukan Desa Buahan apa adanya dan cendrung menonjolkan data, potensi perkembangan desa sesuai dengan petunjuk pelaksanaan lomba desa,”imbuhnya.
Senada yang disampaikan Kepala BPMD Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta, SE. M.Si dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris BPMD Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi kalau lomba desa bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lembaga pemerintahan desa dalam penataan administrasi, mendorong tumbuhnya motivasi berprestasi dan kualitas perbekel dalam membangun masyarakat. Lomba desa tahun ini juga akan dilaksanakan penilaian pelaksanaan 10 program pokok PKK dan evaluasi Kesatuan Gerak PKK, KB dan Kesehatan serta penilaian posyandu.
“Intinya lomba desa ini untuk mengetahui efektivitas tingkat pembangunan desa baik yang kurang berkembang, berkembang dan cepat berkembang dan selanjutnya maju dalam perlombaan desa,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, penilaian lomba desa tahun 2016 dilakukan secara berurutan, dimulai di Desa Blahbatuh, dilanjutkan dengan penilaian di Desa Batuan Kaler Kecamatan Sukawati, (22/4), Desa Suwat Kecamatan Gianyar, (25/4), Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring, (26/4), Desa Taro Kecamatan Tegallalang, (27/4), Desa Buahan Kecamatan Payangan, (28/4), dan terakhir penilaian di Desa Lodtunduh Kecamatan Ubud, (29/4). (Hums Gianyar/Suar)