Tak hanya dimeriahkan oleh pentas seni dan budaya, HUT ke - 242 Kota Gianyar juga disemarakkan oleh pementasan konser musik artis lokal dan nasional seperti 3 G, Raka Sidan, Kiss Band dan penampilan artis nasional Last Child di Open Stage Balai Budaya Gianyar, (20/4).
Pementasan diawali dengan penampilan band lokal gianyar dilanjutkan perfomance dari Jazz Gambelan Fusion (JGF) Br. Kutri, Singapadu Tengah dengan menampilkan perdaduan antara music, tari tradisional dan modern tanpa menghilangkan pakem seni dan budaya yang sudah ada dengan melibatkan 35 orang penari dan penabuh. Baleganjur dan Semar Pegulingan masih dipergunakan sebagai instrumen pokok Jazz Gamelan Fusion dan didukung alat lainnya. Pergelaran Jazz Gamelan Fusion merupakan nafas baru perpaduan antara seni tari, tabuh, musik maupun syairnya.
Puas dengan penampilan JGF, penonton kembali di hentak oleh penampilan group musik bergenre dangdut 3G dengan “Negak Dadi Mejujuk Dadi”. AA Raka Sidan menambah keceriaan dengan lagu ‘Song Bererong’ yang saat ini masih sangat digemari masyarakat. Selanjutnya, KISS band menggebrak panggung dengan lagu ‘Si Bodoh’.
Sebagai penampilan pamungkas Group Band Last Child mengguncang dengan lagu-lagu andalan seperti, Separuh Nafas, pedih, dan lagu hit lainnya. Group Band yang terbentuk pada tanggal 11 Januari 2006 dengan Virgoun (vocal dan gitar), Dimas (Bass dan Vokal), Ari (drum) dan Yodi (gitar), cukup memberikan tontonan menarik bagi anak-anak muda Gianyar dan sekitarnya yang memadati lapangan Astina Gianyar.
Plt. Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adisaputra sangat mengapresiasi konser musik perayaan HUT Kota Gianyar kali ini. Berbagai perpaduan seni menunjukkan bahwa konsep atraktif, dinamis, dan mengandung estetika sudah bisa diakomodir. Pemerintah Kabupaten Gianyar akan terus mendorong para seniman agar terus berkarya, baik seniman tua maupun muda, semua akan diakomodir demi kelestarian dan perkembangan kesenian di Gianyar. (Humas Gianyar)
Tak hanya dimeriahkan oleh pentas seni dan budaya, HUT ke - 242 Kota Gianyar juga disemarakkan oleh pementasan konser musik artis lokal dan nasional seperti 3 G, Raka Sidan, Kiss Band dan penampilan artis nasional Last Child di Open Stage Balai Budaya Gianyar, (20/4).
Pementasan diawali dengan penampilan band lokal gianyar dilanjutkan perfomance dari Jazz Gambelan Fusion (JGF) Br. Kutri, Singapadu Tengah dengan menampilkan perdaduan antara music, tari tradisional dan modern tanpa menghilangkan pakem seni dan budaya yang sudah ada dengan melibatkan 35 orang penari dan penabuh. Baleganjur dan Semar Pegulingan masih dipergunakan sebagai instrumen pokok Jazz Gamelan Fusion dan didukung alat lainnya. Pergelaran Jazz Gamelan Fusion merupakan nafas baru perpaduan antara seni tari, tabuh, musik maupun syairnya.
Puas dengan penampilan JGF, penonton kembali di hentak oleh penampilan group musik bergenre dangdut 3G dengan “Negak Dadi Mejujuk Dadi”. AA Raka Sidan menambah keceriaan dengan lagu ‘Song Bererong’ yang saat ini masih sangat digemari masyarakat. Selanjutnya, KISS band menggebrak panggung dengan lagu ‘Si Bodoh’.
Sebagai penampilan pamungkas Group Band Last Child mengguncang dengan lagu-lagu andalan seperti, Separuh Nafas, pedih, dan lagu hit lainnya. Group Band yang terbentuk pada tanggal 11 Januari 2006 dengan Virgoun (vocal dan gitar), Dimas (Bass dan Vokal), Ari (drum) dan Yodi (gitar), cukup memberikan tontonan menarik bagi anak-anak muda Gianyar dan sekitarnya yang memadati lapangan Astina Gianyar.
Plt. Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adisaputra sangat mengapresiasi konser musik perayaan HUT Kota Gianyar kali ini. Berbagai perpaduan seni menunjukkan bahwa konsep atraktif, dinamis, dan mengandung estetika sudah bisa diakomodir. Pemerintah Kabupaten Gianyar akan terus mendorong para seniman agar terus berkarya, baik seniman tua maupun muda, semua akan diakomodir demi kelestarian dan perkembangan kesenian di Gianyar. (Humas Gianyar)