Krama 13 Subak panyungsung Pura Er-Jeruk menggelar Karya Pecaruan Panca Kelud di Pura setempat (29/3).
Menurut Pakaseh Subak Gede Sukawati, Made Nurdin pelaksanaan karya tawur ini, merupakan petunjuk dari Ida Pedanda Budha Grya Sukawati pasca kejadian meninggalnya dua warga di Pura setempat.
Sebagaimana diketahui dua warga yakni I Made Sumarna (63 th), asal Banjar Telabah, dan I Ketut Nada, (57 th) asal Banjar Pakuwudan, Desa Sukawati Gianyar, meninggal dunia akibat tertimpa Bale Gong di Pura Er-Jeruk, Sukawati, Sabtu (17/3) sekitar pukul 22.40.
“Atas petunjuk dari Ida Pedanda Budha, kami krama penyusngsung Pura Er-Jeruk melaksanakan karya Pacaruan Panca Kelud”, ungkap Made Rudin, ditemui disela-sela pelaksanaan karya.
Made Rudin menambahkan sebelumnya, juga telah dilaksanakan upacara ngaturan guru piduka pada tanggal (18/3) dan pecaruan saat nedunan ida bhatara pada (19/3) sehari sebelum pelaksanaan pemlastian.
Karya Caru Panca Kelud yang memiliki tingkat lebih tinggi dari pelaksanaan karya malik sumpah menggunakan sarana ulam, kambing, anjing, bebek belang kalung, bebek bulu sikep, angsa dan ayam manca warna.
Karya yang dipuput oleh Ida Pedanda Budha Grya Sukawati juga dihadiri oleh 4 sulinggih se-Desa Sukawati, yakni Ida Pedanda Grya Tenten, Ida Pedanda Grya Taman Sari, Ida Pedanda Grya Pakuwudan, dan Sri Empu Grya Bakbakan. Pelaksanaan karya yang menghabiskan dana Rp. 50 juta ini, bersumber dari kas pura dan sumbangan dari para donator.
Terkait dengan rencana pembangunan bale gong, saat ini telah dilakukan pemugaran total, hingga dasar bangunan. Selanjutnya menurut Rudin pihaknya telah mengajukan proposal pembangunan bale kepada gurbernur. Dirinya berharap bale gong dapat secepatnya dibangun kembali.
Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya selepas persembahyangan berharap keseimbangan alam secara sekala dan niskala melalui karya ini dapat terwujud, dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi dan krama penyusngsung diberikan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan. (Humas Gianyar)
Krama 13 Subak panyungsung Pura Er-Jeruk menggelar Karya Pecaruan Panca Kelud di Pura setempat (29/3).
Menurut Pakaseh Subak Gede Sukawati, Made Nurdin pelaksanaan karya tawur ini, merupakan petunjuk dari Ida Pedanda Budha Grya Sukawati pasca kejadian meninggalnya dua warga di Pura setempat.
Sebagaimana diketahui dua warga yakni I Made Sumarna (63 th), asal Banjar Telabah, dan I Ketut Nada, (57 th) asal Banjar Pakuwudan, Desa Sukawati Gianyar, meninggal dunia akibat tertimpa Bale Gong di Pura Er-Jeruk, Sukawati, Sabtu (17/3) sekitar pukul 22.40.
“Atas petunjuk dari Ida Pedanda Budha, kami krama penyusngsung Pura Er-Jeruk melaksanakan karya Pacaruan Panca Kelud”, ungkap Made Rudin, ditemui disela-sela pelaksanaan karya.
Made Rudin menambahkan sebelumnya, juga telah dilaksanakan upacara ngaturan guru piduka pada tanggal (18/3) dan pecaruan saat nedunan ida bhatara pada (19/3) sehari sebelum pelaksanaan pemlastian.
Karya Caru Panca Kelud yang memiliki tingkat lebih tinggi dari pelaksanaan karya malik sumpah menggunakan sarana ulam, kambing, anjing, bebek belang kalung, bebek bulu sikep, angsa dan ayam manca warna.
Karya yang dipuput oleh Ida Pedanda Budha Grya Sukawati juga dihadiri oleh 4 sulinggih se-Desa Sukawati, yakni Ida Pedanda Grya Tenten, Ida Pedanda Grya Taman Sari, Ida Pedanda Grya Pakuwudan, dan Sri Empu Grya Bakbakan. Pelaksanaan karya yang menghabiskan dana Rp. 50 juta ini, bersumber dari kas pura dan sumbangan dari para donator.
Terkait dengan rencana pembangunan bale gong, saat ini telah dilakukan pemugaran total, hingga dasar bangunan. Selanjutnya menurut Rudin pihaknya telah mengajukan proposal pembangunan bale kepada gurbernur. Dirinya berharap bale gong dapat secepatnya dibangun kembali.
Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya selepas persembahyangan berharap keseimbangan alam secara sekala dan niskala melalui karya ini dapat terwujud, dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi dan krama penyusngsung diberikan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan. (Humas Gianyar)