Tidak dipungkiri di era tenologi seperti ini segala sesuatu sangat mudah diakses melalui internet. Segala informasi tersedia dengan mudah tersaji, hanya melalui HP. Namun dibalik kemudahan itu membawa dampak yang tidak baik juga, anak-anak jadi tidak terbiasa mencari informasi melalui buku. Budaya membaca perlahan-lahan memudar, diganti dengan internet. Untuk membangkitkan minat baca dikalangan masyarakat, khususnya generasi muda inilah,  pemkab Gianyar melalui Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Gianyar menyelenggarakan Workshop Perpustakaan di Kabupaten Gianyar. Workshop Perpustakaan dibuka oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Gianyar, Cokorda Gde Agusnawa di Ruang Sidang I Kantor Bupati Gianyar, (23/8). 

Cokorda Agusnawa mengatakan, membatasi orang mencari informasi secara cepat lewat internet jelas tidak mungkin, karena itu memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat di zaman sekarang. Namun untuk membiasakan kembali masyarakat membaca buku tentu memerlukan upaya dan kerja keras. Salah satunya adalah dengan membangkitkan kembali citra perpustakaan seperti beberapa tahun yang lalu. Perpustakaan harus dikelola secara professional dan wajib berpedoman pada standar nasional perpustakaan. Standar itu meliputi, standar koleksi buku, sarana prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga kerjanya maupun standar penyelenggaraan dan pengelolaan keuangan.

“ Jadi menggelorakan budaya membaca tidak hanya sebatas slogan saja, namun harus diberengi dengan peningkatan SDM, maupun sarana dan prasarannya,” tegas Cok Agusnawa.

Sementara itu Kepala KPAD Kab. Gianyar Hery Nurhanchoko mengatakan, saat ini di Kabupaten Gianyar memiliki 449 unit perpustakaan, dari jumlah tersebut yang terbanyak adalah perpustakaan SD sebanyak 292 unit, perpustakaan SMP 48 unit, perpustakaan SMA/SMK 29 unit, perpustakaan desa 70 unit, dan masing -masing 1 unit perpustakaan di LP Gianyar, DPRD Kab. Gianyar, Denzipur, di Istanan Kepresidenan Tampaksiring dan perpustakaan daerah. Sedangkan untuk perpustakaan keliling sudah tersedia 3 unit.

Ditambahkan dari 449 unit perpustakan tersebut, memiliki koleksi buku kurang lebih sebanyak 685.429 judul dengan jumlah kinjungan mencapai 313.066 orang per bulannya.

Menurut Hery Nurhancoko, untuk meningkatkan animo masyarakat keperpustakaan dan membaca buku inilah  SDM para pengelola ini perlu ditingkatkan agar kedepan  masing-masing perpustakaan dikelola dengan standar nasional perpustakaan. Workshop diikuti 80 peserta yang terdiri dari pengelola perpustakaan SD,SMP,SMA/SMK, pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan pengelola perpustakaan Istana Kepresidenan Tampaksiring.  Materi yang diberikan meliputi pengelolaan perpustakaan berbasis IT dengan menggunakan perangkat computer dan program bantuan “Perpuseru” hasil kerjasama KPAD Kab. Gianyar dengan Perpustakaan Nasional bersama Cola Cola Faundation. (HumasGianyar/eni)