Diah Syahrosa, Anggota Komisi IX DPR RI memuji pencapaian MDGs (Millenium Development Goals) Kabupaten Gianyar, dimana hal tersebut sulit dilakukan oleh Kabupaten lainnya di Indonesia. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (22/12)

Rombongan Komisi IX DPR RI yang dipimpin, Soepriyanto diterima langsung Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati . Turut hadir dalam acara Ketua DPRD Kab. Gianyar beserta anggota, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Gianyar, Direktur Sanjiwani dan Pejabat di Lingkungan Kabupaten Gianyar.

Dalam kesempatan itu Bupati Gianyar juga menyampaikan kepada Komisi IX DPR RI untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi VAR sesuai dengan kebutuhan. Mengingat kebutuhan VAR di Kabupaten Gianyar sangat penting untuk mencegah penyebaran rabies di Kabupaten Gianyar.

Kunjungan Komisi IX di Kabupaten Ginayar adalah dalam menjalankan tugas dan fungsi dewan dibidang kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan serta jaminan sosial tenaga kerja dan asuransi kesehatan. Selain itu juga untuk mengetahui kondisi dan permasalahan kesehatan masyarakat dan ketenagakerjaan serta menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Gianyar.

Dalam Kesempatan itu Direktur RSUD Sanjiwani, Pande Putu Wirbuana, memaparkan kondisi kesehatan Kabupaten Gianyar. Yakni, Kematian Ibu di Kab. Gianyar sebesar 49,61/100 ribu kelahiran dimana target MDGs Internasional sebesar 125/100 ribu kelahiran dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 150/100 ribu kelahiran. Untuk Kematian Bayi di Kab. Gianyar sebesar 13,56/1000 kelahiran dimana target MDGs Internasional sebesar 23/ 1000 kelahiran dan RPJMN sebesar 40/1000 kelahiran.

Dalam sesi Tanya jawab, salah satu  anggota komisi IX DPR RI, Diah Syahrosa menanggapi pemaparan dari Pande Putu Wirbuana tentang kondisi kesehatan di Kabupaten Gianyar yang Secara garis besar telah mencapai Millenium Development Goals (MDGs). Sedangkan pencapaian tersebut sulit dilakukan oleh Kabupaten lain.

Pande Putu Wirbuana menjelaskan pencapaian tersebut bisa terlaksana melalui terobosan yang melakukan system jemput bola, yakni menyediakan mobil rumah sakit keliling yang bisa mencapai daerah pedesaan, selalu berkoordinasi dengan Dinas kesehatan dan rutin melakukan audit. Rumah Sakit Sanjiwani tahun ini juga mendapat predikat Rumah Sakit Sayang Ibu, dan juga meraih Juara I Lomba Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu Tingkat Provinsi Bali.

Kevalidan dari data tersebut juga di benarkan oleh Director of Specialist Medical Care, Kementerian Kesehatan RI , Dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp. An. Yang juga hadir dalam acara. selanjutkan rombongan komisi IX DPR RI melakukan kunjungan ke RSUD Sanjiwani Gianyar.(Humas Gianyar)