Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai Kota Seni dan Budaya yang merupakan roh dari Provinsi Bali menjadi referensi bagi Provinsi Banten untuk belajar guna mengembangkan potensi pariwisata budaya dan kerajinan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KNPI Provinsi Banten, Aden Abdul Malik kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (13/6). Penerimaan KNPI Banten dihadiri oleh Ketua KNPI Kabupaten Gianyar beserta anggota dan instansi terkait.
Lebih lanjut saat ini KNPI Provinsi Banten ingin mengembangkan potensi pariwisata budaya di beberapa wilayah Banten seperti Badui, Untuk itu KNPI Banten melakukan Studi banding ke Kabupaten Gianyar. Budaya di Kabupaten Gianyar yang telah berkembang menjadi potensi pariwisata yang telah terkenal hingga kemancanegara sangat baik untuk dijadikan contoh bagi Provinsi Banten dalam mengembangkan potensi pariwisatanya selain dari potensi lainnya yangada di Provinsi Banten. Untuk itu pihaknya meminta kerjasama dari pemerintah Kabupaten Gianyar untuk bersedia memberikan pengalaman, pengetahuan dan ilmunya dalam pengembangan pariwisata budaya.
Ditambahkan, pihaknya sangat kagum dengan prestasi Kabupaten Gianyar di tahun 2011 yang segudang jumlahnya di tingkat nasional dari segala bidang terutama perolehan MDG’s Award sebagai patokan keberhasilan pembangunan suatu daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Bagus Ari Brahmanta menyambut baik dan sangat tersanjung dengan dipilihnya Kabupaten Gianyar sebagai lokasi kunjungan. Dalam kesempatan itu Gung Ari menjelaskan seperti halnya Kabupaten lain di Provinsi Bali, Pariwisata menjadi penyumbang terbesar PAD. Pertanian adalah cikal bakal dari perkembangan pariwisata di Gianyar. Perkembangan pariwisata Gianyar didukung oleh adat istiadat, budaya dan keseharian masyarakat Gianyar yang dilandasi oleh Konsep Tri Hita Karana, sehingga dapat bertahan hingga saat ini.
Selain itu Gung Ari menjelaskan tentang 7 program Unggulan Gianyar dan 5 Zone Pengembangan Kabupaten Gianyar sebagai bahan informasi mengenai Kabupaten Gianyar.
Gung Ari berharap dari kunjungan Kabupaten Hulu Sungai Selatan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, dan apa yang didapat di Kabupaten Gianyar dapat diterapkan dan menjadikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan lebih berkembang terutama di bidang pariwisata yang menjadi potensinya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kadisperindag Kabupaten gianyar, Wayan Suamba yangmenjelaskan tentang perkembangan kerajian di Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar)
Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai Kota Seni dan Budaya yang merupakan roh dari Provinsi Bali menjadi referensi bagi Provinsi Banten untuk belajar guna mengembangkan potensi pariwisata budaya dan kerajinan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KNPI Provinsi Banten, Aden Abdul Malik kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (13/6). Penerimaan KNPI Banten dihadiri oleh Ketua KNPI Kabupaten Gianyar beserta anggota dan instansi terkait.
Lebih lanjut saat ini KNPI Provinsi Banten ingin mengembangkan potensi pariwisata budaya di beberapa wilayah Banten seperti Badui, Untuk itu KNPI Banten melakukan Studi banding ke Kabupaten Gianyar. Budaya di Kabupaten Gianyar yang telah berkembang menjadi potensi pariwisata yang telah terkenal hingga kemancanegara sangat baik untuk dijadikan contoh bagi Provinsi Banten dalam mengembangkan potensi pariwisatanya selain dari potensi lainnya yangada di Provinsi Banten. Untuk itu pihaknya meminta kerjasama dari pemerintah Kabupaten Gianyar untuk bersedia memberikan pengalaman, pengetahuan dan ilmunya dalam pengembangan pariwisata budaya.
Ditambahkan, pihaknya sangat kagum dengan prestasi Kabupaten Gianyar di tahun 2011 yang segudang jumlahnya di tingkat nasional dari segala bidang terutama perolehan MDG’s Award sebagai patokan keberhasilan pembangunan suatu daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Bagus Ari Brahmanta menyambut baik dan sangat tersanjung dengan dipilihnya Kabupaten Gianyar sebagai lokasi kunjungan. Dalam kesempatan itu Gung Ari menjelaskan seperti halnya Kabupaten lain di Provinsi Bali, Pariwisata menjadi penyumbang terbesar PAD. Pertanian adalah cikal bakal dari perkembangan pariwisata di Gianyar. Perkembangan pariwisata Gianyar didukung oleh adat istiadat, budaya dan keseharian masyarakat Gianyar yang dilandasi oleh Konsep Tri Hita Karana, sehingga dapat bertahan hingga saat ini.
Selain itu Gung Ari menjelaskan tentang 7 program Unggulan Gianyar dan 5 Zone Pengembangan Kabupaten Gianyar sebagai bahan informasi mengenai Kabupaten Gianyar.
Gung Ari berharap dari kunjungan Kabupaten Hulu Sungai Selatan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, dan apa yang didapat di Kabupaten Gianyar dapat diterapkan dan menjadikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan lebih berkembang terutama di bidang pariwisata yang menjadi potensinya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kadisperindag Kabupaten gianyar, Wayan Suamba yangmenjelaskan tentang perkembangan kerajian di Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar)