Kipas lukis perajin Gianyar, Ngakan Nyoman Wedana menjadi produk kerajinan unggulan  Kabupaten Gianyar yang dipamerkan dalam International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2013 di Jakarta Convention Centre (JCC) tanggal 24-28 April 2013. Inacraf 2013 dibuka langsung Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (24/4). Produk kipas lukis Ngakan Wedana telah menjadi koleksi para petinggi dunia salah satunya koleksi Gedung Putih. Kipas itu diserahkan Bupati Gianyar terdahulu, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat Presiden Amerika Serikat, Barrack Husein Obama mengunjungi Bali tahun 2011. “Sebagai balasan dari pemberian kipas itu, Presiden Barrack Obama mengirimkan minyak wangi kepada saya sebagai tanda terima kasih “ cerita Ngakan Wedana. Menurut Ngakan Wedana, produk kipasnya telah memiliki hak cipta bernomor 038837 tahun 2008. Produk kipas lukisnya memiliki ciri khas yang berbeda, menampilkan lukisan tangan dengan gambar alam dan seni budaya Bali khususnya Gianyar. Tiap tahun sejak 2006, produk kipasnya selalu ikut pada ajang Inacraft. Produknya bahkan pada  Inacraft 2006 langsung memperoleh penghargaan “Kriya Potensi Eksport” dari Dekranas Pusat dan pada Inacratft 2008 memperoleh penghargaan “Best of The Best”. “Produk kipas saya itu khas sekali, ada lukisan alam dan seni Bali, khusunya Gianyar, Lukiran itu langsung dilukis tangan. Dahulu saya sendiri yang melukis, namun karena permintaan meningkat, saya mempererjakan pelukis lain. Ciri khas itulah yang membuat produk saya banyak di cari dan eksklusif.” Ungkapnya. Lebih lanjut Ngakan Wedana menceritakan dirinya memulai usaha dari bawah, dahulu kerangka kipasnya dikerjakan  secara manual namun kini menggunakan bantuan mesin produksi rangka kipas dari Dirjen IKM. Harga sebuah kipas lukisnya berkisar Rp. 135 ribu hingga jutaan rupiah tergantung desain dan besarnya kipas. "Dulu tiang menjual kipas secara acung di daerah Ubud, dan hasilnya pun tak menentu, sekarang malah jadi koleksi Barrack Obama" kenang Ngakan Wedana, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ambari Gaga Adi Saputra menjelaskan Kabupaten Gianyar pada Inacraft 2013 menampilkan kerajian tenun, lukisan, garmen, perak dan kipas. Peserta dari kabupaten Gianyar, selain perajin yang difasilitasi oleh Pemkab Gianyar ada juga yang ikut secara pribadi  maupun difasilitasi oleh BUMN sebagai mitra binaan. Inacraft merupakan ajang penting untuk mempromosikan produk-produk kerajinan Kabupaten Gianyar karena diikuti peserta dari seluruh Indonesia. “Karena ajang tahunan ini sangat bergengsi, banyak pembeli dari dalam dan luar negeri yang datang.” ungkapnya Dayu Ambari berharap, pada Inacraft tahun depan sebaiknya stand peserta dari Kabupaten Gianyar dan kabupaten lain di Bali di koordinir dalam satu pavilion, tidak berpencar seperti sekarang, agar dapat menunjukkan ciri khas bali secara keseluruhan. Inacraft  menampilkan berbagai produk dalam kategori Gift Item, Housewares, Toys & Game, Jewellery, Batik, dan Fashion Garment & Embroidery yang meliputi berbagai kain bordir, busana muslim, kain ikat Indonesia, songket, ulos dan sebagainya. Peserta INACRAFT tidak hanya berasal dari Jakarta tetapi juga dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, Papua, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Inacraft dibagi dalam dua bagian, yaitu Trade Days dan Public Days.  Inacraft  diikuti sekira 1.800 usaha kecil dan menengah (UKM) yang akan menempati 1.222 stand yang tersebar di Main Lobby, Hall A, Lobby Hall A, Cendrawasih Hall, Assembly Hall 3, Plenary Hall dan Hall B & Lobby B. (Humas Gianyar)