Bank Indonesia (BI) mengajak seluruh masyarakat untuk mengenali rupiah dengan lebih mendalam sehingga masyarakat tidak mudah tertipu oleh tindak pemalsuan uang yang dilakukan kelompok yang tidak bertanggungjawab. Hal tersebut di uangkapkan Deputi Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Gede Made Saguna pada Pembukaan Pameran Koleksi Uang dan Sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah di Balai Budaya Gianyar (19/10). Setda Kabupaten Gianyar, Cokorda Gde Putra Nindia didampingi Made Saguna membuka pameran tersebut dengan ditandai pemotongan pita. Pembukaan dihadiri oleh Anggota Muspida, para pejabat Bank yang ada di Kabupaten Gianyar. Pameran tersebut merupakan kerjasama antara BI Denpasar dengan Asosiasi Numismatika Indonesia Daerah Bali dan didukung oleh PT. BPD serta PT BRI Cabang Gianyar. Pameran berlangsung hingga tanggal 23/10. Lebih lanjut, Made Saguna menjelaskan Sebagai upaya BI menanggulangi peredaran uang palsu yaitu dengan menyebarluaskan pengetahuan ciri-ciri keaslian uang rupiah di masyarakat, yakni dengan istilah 3D (dilihat-diraba-diterawang), semakin banyak masyarakat yang memahami cirri-ciri keaslian uang rupiah diharapkan dapat mempersempit ruang gerak peredaran uang palsu. Terlebih dengan kemajuan teknologi keberadaan uang palsu sulit dihindari. Ditambahkan, Pengetahuan tentang pentingnya memperlakukan uang dengan baik juga perlu disosialisasikan sejak dini, karena semakin kecil usia uang (cepat rusak) tersebut beredar dimasyarakat akibat tidak dijaganya uang dengan baik, maka akan semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk membuat uang baru. Cok Nindia dalam sambutannya menyambut baik kegiatan tersebut, guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk menjaga dan memperlakukan uang dengan baik, mendeteksi uang palsu dengan memahami ciri-ciri uang rupiah asli dan pengenalan secara mendalam tentang uang rupiah, sehingga kecintaan masyarakat akan uang rupiah semakin tinggi. Cok Nindia juga menjelaskan bahwa sosialisasi merupakan solusi yang baik dalam menekan peredaran uang palsu di masyarakat. Diharapkan masyarakat akan semakin pandai dalam mengenali dan memahami uang palsu sehingga tidak mudah tertipu. Pameran Koleksi Uang dan Sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah, menarik minat para pelajar yang datang berkunjung, mereka berdesakan untuk mengetahui jenis-jenis uang yang pernah beredar di Indonesia, Pameran tersebut menampilakan seri-seri uang mulai dari awal mula di kenalnya istilah uang (uang gepeng, uang berbentuk kerang, uang berbentuk gelang), uang jaman jepang hingga uang yang beredar saat ini. Pelajar juga sangat antusias mendengarkan penjelasan dari pihak BI mengenai ciri-cir uang asli dan bagaimana mendeteksinya dengan benar. Bahkan banyak pelajar yang mengabadikan koleksi uang dengan kamera. Menurut mereka pameran ini memberikan pengetahuan baru tentang asal mula uang, jenis-jenisnya yang berubah mengikuti jaman serta cirri-ciri uang agar mereka tidak tertipu oleh uang  palsu. (Humas Gianyar)