Peringati Bela Negara ke-68, kantor Kementrian Pertahanan (Kemham) Provinsi Bali pusatkan di Kabupaten Gianyar. Peringatan ini merupakan upaya menggelorakan dan meningkatkan kesadaran bela negara serta cinta tanah air yang dicanangkan Presiden Jokowi 2014. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiarta mewakili Bupati Gianyar, saat membuka acara simakrama dan pembukaan pameran peringatan Bela Negara di Balai Budaya Gianyar, (17/12).
Lebih lanjut, Dewa Alit Mudiarta mengatakan peringatan Hari Bela Negara ke-68 akan dilaksanakan dua agenda, yakni simakrama dan pameran. Pameran hasil Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) warga Bali menampilkan pelbagai produk kerajinan sekitar 25 perajin asal Bali dan Gianyar. Kegiatan tersebut dilaksanakandi stan di lapangan Astina Gianyar selama 3 hari, mulai 17 s/d 19 Desember 2016. Sedangkan saat pembukaan juga dilaksanakan simakrama oleh Kepala Kantor Pertahanan Provinsi Bali, Kol. Inf. Ketut Budi Astawa. Acara pembukaan dan simakarama dihadiri kepala sekolah SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar serta dihadiri perwakilan siswa-siswi SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar. “Saya berharap sarasehan serta pameran UMKM ini mampu mempererat rasa persatuan dan kebersamaan diantara kita,”paparnya.
Peringatan Bela Negara ke-68 juga diharapkan mampu melahirkan kader-kader bela negara, kader tersebut diharapkan memiliki sikap menjunjung tinggi pentingnya aktualisasi nilai bela Negara.” Indonesia Tanah Air Tercinta Kan Kubela Sepanjang Masa” merupakan tema peringatan Hari Bela Negara 2016. Sehingga pelaksanaan setiap tahun akan dijadikan momentum mewujudkan karakter disiplin, optimisme serta pelbagai nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Pihaknya berharap seluruh komponen warga Gianyar bahu-membahu membangun Gianyar demi kesejahtraan masyarakat dan kesejahtraan warga Republik Indonesia.
Senada yang diutarakan, Kepala Kantor Kementrian Pertahanan Propinsi Bali, Kol.Inf Ketut Budi Astawa kalau kesadaran anak muda terhadap bela negara sudah mulai bergeser. Sehingga peringatan ini bisa dijadikan media mengingat kembali jati diri bangsa serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan. “Dalam Simakrama ini saya ingin mengajak anak muda dan para pendidik di Gianyar untuk tetap melaksanakan bela negara dengan melestarikan budaya yang adiluhung,”terangnya.
Sedangkan kegiatan pameran perajin UMKM merupakan upaya mewujudkan kemandirian ekonomi warga Gianyar. Sehingga bela negara bukan saja meningkatkan pemahaman cinta tanah air, namun mampu mewujudkan kemandirian ekonomi. (HumasGianyar/Suar)