Dana Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ketiga di kabupaten Gianyar mulai dicairkan secara bergiliran dimasing-masing kecamatan. Diawali untuk Kecamatan Gianyar, pencairan dana PKH dilakukan di Kantor Post Gianyar, (8/10).
Menurut Kadis Sosial Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana pencairan dana bantuan Program Pemerintahan Jokowi lewat Kementerian Sosial merupakan upaya pemerintah mengurangi dan memutuskan rantai kemiskinan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk tahap ketiga dana yang diserahkan pada Keluarga Sangat Miskin (KSM) atau peserta PKH se-Kabupaten Gianyar sebanyak 2.836 penerima dengan jumlah dana sebesar Rp. 960.373.750. dengan perincian untuk Kecamatan Gianyar sebanyak 634 penerima dengan jumlah bantuan Rp. 229.162.500, kecamatan Ubud 368 KK dengan dana bantuan Rp. 117.837.500, Kecamatan Sukawati 240 penerima dengan jumlah dana Rp. 84.462.500, Kecamatan Blahbatuh dengan 152 penerima dengan jumlah dana Rp. 61.361.250, Kecamatan Tegallalang 653 penerima dengan jumlah bantuan Rp. 214. 600.000, kecamatan Tampaksiring dengan 345 penerima dengan bantuan dana 138.125.000, dan di Kecamatan Payangan 444 penerima dengan bantuan dana 138.125.000. Pencairan tahap ketiga ini dilakukan secara bergilirdi kantor pos masing-masing kecamatan mulai tanggal 8 -16 Oktober 2015 sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Lanjut Suardana, besaran dana bantuan untuk PKH tahap ketiga berbeda satu dengan yang lain, sesuai dengan katagori penerima bantuan. Untuk anak SD sebesar Rp. 450.000, per tahun SMP Rp. 750.000. per tahun SMA dan Rp. 1.juta per tahun sedangkan untuk ibu hamil/nifas/ balita mendapat bantuan 1.juta pertahun.
“ Jumlah penerima bantuan setiap tahapan bisa berbeda, karena kemungkinan terjadi pergeseran kondisi seperti yang SD sudah naik ke SMP atau ibu hamil sudah melahirkan bantuan dialihkan menjadi balita,” jelas Suardana.
Sementara itu salah satu penerima bantuan Ni Komang Sudiani asal Lingk. Kelod Kauh Kelurahan Beng Gianyar yang saat itu ikut antre, mengaku sangat berterimakasih atas bantuan ini. Keperluan sekolah dua orang anaknya yang masih duduk di bangku SD jadi lebih ringan, sementara dirinya hanya ibu rumah tangga biasa dan suami bekerja sebagai buruh. Ia berharap bantuan ini dapat terus berlanjut, karena memang benar-benar bermanfaat bagi keluarga-keluarga kurang mampu seperti dirinya. (Humas Gianyar/Eni)