Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, menerima Tim evaluasi Kecamatan Sayang Ibu dan Pengelola Bina Keluarga Balita di Wantilan Pura Dalem Puri Peliatan (9/8). Tim yang diketuai oleh I Gusti Lanang Wisnu Murti akan mengevaluasi Gerakan Sayang Ibu- Balita (GSI-B) Kecamatan Ubud yang terpilih sebagai duta Kabupaten Gianyar dalam lomba Kecamatan Sayang Ibu. Tim tersebut juga akan mengevaluasi Ny. Tjokorda Istri Putri Haryani selaku pengelola Bina Keluarga Balita (BKB) Kabupaten Gianyar.
Dalam sambutannya Bupati Gianyar menjelaskan bahwa CSI-B berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan terutama dalam mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), yang sangat menentukan dalam upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Demikian halnya dengan program BKB yang dangat strategis dalam upaya membina tumbuh kembang balita secara optimal guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Menurut Gusti Wisnu, GSI-B merupakan program pemerintah dalam rangka menurunkan AKI dan AKB, meningkatkan derajat kesehatan serta mencapai target MDG’s. GSI-B Provinsi Bali selalu mengalami peningkatan, setiap dilakukan evaluasi secara bergiliran di tiap kecamatan menunjukkan hasil yang baik. Setiap tahunnya AKI di Provinsi Bali di bawah 100/100.000 kelahiran hidup (KH), yakni tahun 2009 77,01/100.000 KH dan tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 58,01/100.000 KH, sedangkan AKI Nasional tahun 2009-2010 sebesar 226/100.000 KH.
Ny, Tjok Istri Putri Haryani (Ny. Tjok Ace) menjelaskan bahwa dalam meningkatkan BKB di Kabupaten Gianyar, tim BKB Kabupaten Gianyar gencar dalam melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada para kader BKB Gianyar guna memberikan pengetahuan dan pemahaman agar para Kader BKB sebagai penggerak pada lini lapangan mampu meningkatkan keterampilannya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai fasilitator yang bertugas memberikan penyuluhan dan menggerakkan masyarakat dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas kelompok BKB sehingga apa yang menjadi tujuan dari gerakan BKB dalam mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimaldapat tercapai dengan baik dan maksimal. Pihaknya jua menambah jumlah BKB sehingga mampu menjangkau seluruh wilayah.
Dalam laporannya Ketua Satgas GSI-B Kecamatan Ubud, Drs. I Kadek Alit Wirawan, M.A.P menjelaskan bahwa Masyarakat Ubud mulai dari tingkat Desa hingga Kecamatan berkomitmen dan berpartisipasi penuh pada GSI-B dengan ditunjang oleh berbagai indikator baik bidang kesehatan maupun keluarga berencana. Hal tersebut dapat dilihat dari Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), pemetaan ibu hamil, donor darah dan penyediaan ambulance desa. (Humas Gianyar)
