Serangkaian dengan Karya Agung Mamungkah, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Padudusan Agung di Pura Dang Kahyangan Pura Penataran Agung Sukawati, bertepatan dengan rahina Budha Wage Warigadean berlangsung acara nyambut karya/nanceb karya yang berlangsung sekitar pukul 10.00 wita dipuput oleh Ida Putra Kenaka di pura setempat (15/6).
Manggala Karya, A.A Gde Bagus Netra saat ditemui disela-sela prosesi karya menerangkan, karya ini dilaksanakan sebagai proses hampir rampungnya pembangunan beberapa buah bangunan dan pelinggih di Pura Penataran Agung Sukawati yang sudah dimulai sejak 2 tahun lalu. Diantaranya pembangunan Bale Gajah, Piasan, Padma Rong Tiga, Bale Papelik, Bale Peselang, Bale Gong, dan Bale Agung. Selain itu, mengingat karya serupa telah berlangsung 45 tahun lalu yakni tahun 1966.
Puncak karya sendiri akan jatuh pada Sukra Wage Kuningan (15/7) yang diawali dengan Tawur Gentuh-Pedanan tanggal 13 Juli dan Mepada Agung tanggal 14 Juli, sedangkan untuk nyineb karya akan jatuh pada tanggal 24 juli 2011 mendatang.
Manggala karya, A.A Gde Bagus Netra menambahkan Pura yang diempon oleh 240 KK ini memiliki 23 buah pelinggih dimana terbagi atas dua arela yakni Raja Purana dan Paleban Penataran Agung. Dari 23 Pelinggih yang ada di Pura Penataran Agung Sukawati merupakan pesimpangan pura kahyangan jagat dan ada pesimpangan Gunung Mahameru dan Gunung Rinjani. Pura yang berdiri sekitar abad ke-16 M ini merupakan pura dengan peragan siwa budha.
Salah satu palinggih yang ada di Pura ini adalah Pura Ratu pengantin yang dipercaya memiliki tuah untuk memohon anak, ungkap Agung Netra. (Humas Gianyar)
