Untuk mempersiapkan Lomba Desa tingkat Kabupaten tahun 2015 yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan April nanti, Tim PKK Kabupaten mulai intensif melakukan pembinaan secara maraton di masing-masing kecamatan. Pembinaan lebih difokuskan pada masalah administrasi PKK dan 10 program pokok PKK seperti tata cara pengisian blanko administrasi PKK sesuai dengan petunjuk Rakernas VII. Hal ini ditegaskan Ketua TP.PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra saat memberikan pembinaan di Kecamatan Tegallalang, (23/1).
Pembinaan tahun ini dilakukan bukan hanya pada desa binaan saja, melainkan turun ke masing-masing kecamatan dengan mengumpulkan semua kader PKK desa, PKK Dusun dan kelompok Dasa Wisma guna memberikan informasi serta teknis pengisian blanko terkait administras PKK.seperti diketahui data-data yang diperlukan semua bersumber dari bawah yakni dari kelompok dasa wisma.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih, karena kader-kader PKK Desa sudah menunjukkan semangatnya menghadapi perlombaan desa nanti,” ujar Ny. Adnyani Mahayastra.
Ketua TP. PKK Kabupaten Gianyar ini juga mengharapkan setelah mengikuti pembinaan ini, para kader PKK dapat menularkan dan mengintensifkan pembinaan ke pada anggota PKK di desa masing-masing baik administrasi, pemanfaatan pekarangan, TOGA maupun pelatihan terkait.
Pembinaan PKK dilakukan secara bergilir ke masing-masing kecamatan mulai tanggal 22 -30 Januari 2015. Diawali di Kecamatan Payangan, Tegallalang, Tampaksiring, Ubud, Sukawati, Blahbatuh dan terakhir di Kecamatan Gianyar.
Peranan PKK di masyarakat sangatlah besar. Guna mewujudkan keluarga yang sejahtera PKK sudah memiliki kelompok UP2K, salon desa yang mana itu bis dijadikan sebagai sumber penghasilan keluarga. Pada kesempatan pembinaan itu, Ny. Adnyani Mahayastra juga menambahkan bagi desa yang belum mendapatkan bantuan peralatan untuk salon desa, tahun 2015 ini dipastikan semua desa yang tersisa akan diberikan bntuan peratan salon.
“Saya harap nanti masing-masing desa itu mempersiapkan tempat dan lima orang kader yang mamu dan mampu mengelola salaon desa tersebut,” ujar Ny. Adnyani Mahayastra menjelaskan. (Humas Gianyar/eni)