Nyoman Mardiana (Gianyar) bersama dua petarung lainnya I Nengah Sudika (Badung) dan Adip Gandadi (Depasar) yang akan bertarung mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Regional Asia Tenggara di GOR Lila Bhuana Denpasar 12-14 Desember 2014, unjuk kebolehan di arena CFD, (7/12).
Nyoman Mardiana, atlet asal Desa Ketewel Sukawati mengaku cukup deg-degan menghadapi kejuaraan ini. Pasalnya ini adalah kali pertama ia tampil diajang internasional.
“Segala persiapan sudah kami lakukan, seperti latihan fisik maupun mental,” ujarnya.
Dalam kejuaraan nanti, atlet yang mengeluti seni tarung derajat sejak ia duduk di kelas 1 SMKN 4 Denpasar ini, tidak bisa memprediksi lawan mana yang terberat yang akan dihadapi. Namun sebagai seorang atlet, ia berjanji akan menampilkan yang terbaik.
“Nama yang saya bawa bukan lagi Bali tapi sudah Indonesia, jadi saya akan berusaha tampil maksimal. Saya mohon doa dan dukungan masyarakat semua,” kata Nyoman Mardiana.
Sementara itu Ketua Harian Tarung Derajat Gianyar, A.A Oka Digjaya menambahkan Kejuaraan Regional Asia tenggara ini sekaligus dipadukan dengan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tarung Derajat Bali. Ajang Kejurda ini untuk menghadapi Porprov Bali XII tahun depan dan Kejurnas Pra PON tarung Derajat.
Selain mereka bertiga, ada beberapa petarung derajat lainnya yang memperkenalkan seni beladiri ini pada warga yang hadir dengan mempertontonkan tentang teknik tarung dan pertarungan. Dengan rutin diperkenalkan di CFD, pihaknya yakin banyak kawula muda yang akan tertarik mengikuti olahraga bela diri tarung derajat. Saat ini, pihaknya juga sudah masuk ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi dan mendapatkan respons yang sangat bagus.
“Saya yakin ke depan seni beladiri tarung derajat makin diminati, dan kami pun kini telah memiliki 7 tempat satuan latihan di Gianyar,” jelasnya.
Selain tarung derajat, CFD juga diisi dengan pameran tentang HIV/AIDS dari KPA Gianyar. Menurut penyelenggra pameran HIV/AIDS A.A Gde Agung Suardana, kegiatan ini untuk menyambut Hari AIDS Sedunia. Selain pameran, juga diisi denga kegiatan jalan santai, pembagian borosur oleh KSPAN dan Bondres tentang bahaya HIV/AIDS. Sosialisasi ini masih menyangkut pada pandangan di masyarakat bahwa penderita HIV/AIDS itu sangat berbahaya. Harus dijauhi termasuk keluarga mereka. Ditambahkan lagi, dalam memperingati Hari AIDS sedunia ini, KPA Gianyar juga memberikan bantuan pada 5 orang janda ODHA yang ada di Kabupaten Gianyar. Bantuan ini akan diberikan langsung pada yang bersangkutan di rumahnya masing-masing. (Humas Gianyar/Eni)