[caption id="attachment_5481" align="alignleft" width="400"]
Bupati Agung Bharata saat menerima Junior Chamber International (JCI) Bali dan JCI Ubud di Ruang Kerja Bupati (25/4).[/caption]
Guna memperkenalkan berbagai program kerjanya di tahun 2013, Junior Chamber International (JCI) Bali dan JCI Ubud menemui Bupati Gianyar, A.A.G. Agung Bharata di Ruang Kerja Bupati (25/4).
Berbagai program yang dilaksanakan oleh JCI Ubud adalah memberikan kesempatan kepada wirausaha muda lokal untuk mengembangkan diri. Salah satunya adalah mencetak wirausaha muda dengan memberikan pelatihan Kewirausahaan dan Kepemimpinan.
Bupati Gianyar, A.A.G.Agung Bharata menyambut antusias program-program JCI Ubud karena sesuai dengan rencana program pemerintahannya. Bupati Bharata mengatakan awal pemerintahannya akan fokus pada masalah kesehatan masyarakat, pendidikan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, meskipun tidak mengabaikan masalah-masalah lainnya. Karena itu pihaknya mendukung program-program JCI Ubud dalam rangka mencetak wirausaha muda dan membangun semangat anak-anak muda dalam berwirausaha sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Sekjen JCI Ubud, Wayan Pasek, menyampaikan JCI Bali telah menjalankan berbagai program di masyarakat, yaitu di bidang pendidikan, JCI berupaya menjalinkan sekolah-sekolah di Bali dengan sekolah internasional dan mencarikan sponsorship bagi siswa yang berminat bersekolah di luar negeri. JCI Ubud juga aktif mengkampanyekan kebersihan lingkungan dengan mengajak anak-anak sekolah untuk memilah sampah plastik dan sampah organik. JCI Ubud mempunyai program mingguan clean up Ubud yaitu membersihkan Ubud dari sampah plastik dan telah bekerjasama dengan Bali Recycling yang berlokasi di Kemenuh dalam pengolahan sampah plastik. Selain itu JCI Ubud secara rutin memberikan pelatihan penggunaan dan pengolahan pupuk kompos organik kepada pelajar.
Wayan Pasek menyampaikan pada tanggal 5-9 Mei 2013 JCI Ubud akan menggelar chamber academy yaitu pelatihan kepada member seluruh dunia yang akan diselenggarakan di Ubud. Dipastikan bahwa pelatihan ini akan dihadiri oleh international entrepreneur dari Malaysia, Singapura, dan Perancis. Hal ini sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata bagi Bali dan Gianyar khususnya, dan untuk itu pihaknya mengusulkan JCI Ubud dapat bekerjasama dengan dinas-dinas terkait di Pemkab Gianyar. Selain itu pada 13-16 Juni 2013 akan diselenggarakan Konferensi Asia Pasifik (Aspac Conference) di Korea Selatan dan Aspac harus dihadiri oleh minimal 30.000 member dari seluruh dunia, potensial dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata.
Presiden JCI Bali, Ida Bagus Gede Widnyana, menyampaikan bahwa JCI merupakan lembaga entrepreneur yang dibentuk oleh Badan Perserikatan Bangsa –Bangsa (PBB) pada tahun 1915 dan JCI punya satu kursi suara di PBB yang diwakili oleh World Presiden JCI. Masuk ke Indonesia sebenarnya sudah cukup lama hanya kota–kota tertentu saja terutama kota–kota yang banyak dikunjungi turis dari mancanegara seperti: Bali, Jakarta, dan Yogyakarta. Namun kini telah hadir 27 chapter JCI di seluruh Indonesia.
Junior Chamber International merupakan satu-satunya organisasi kepemudaan dunia yang nonpolitis dan nonsektarian. Anggotanya berusia antara 18 hingga 40 tahun yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari pengusaha, aktivis, dosen, dokter, dll dari berbagai negara di dunia. (Humas Gianyar)
Bupati Agung Bharata saat menerima Junior Chamber International (JCI) Bali dan JCI Ubud di Ruang Kerja Bupati (25/4).[/caption]
Guna memperkenalkan berbagai program kerjanya di tahun 2013, Junior Chamber International (JCI) Bali dan JCI Ubud menemui Bupati Gianyar, A.A.G. Agung Bharata di Ruang Kerja Bupati (25/4).
Berbagai program yang dilaksanakan oleh JCI Ubud adalah memberikan kesempatan kepada wirausaha muda lokal untuk mengembangkan diri. Salah satunya adalah mencetak wirausaha muda dengan memberikan pelatihan Kewirausahaan dan Kepemimpinan.
Bupati Gianyar, A.A.G.Agung Bharata menyambut antusias program-program JCI Ubud karena sesuai dengan rencana program pemerintahannya. Bupati Bharata mengatakan awal pemerintahannya akan fokus pada masalah kesehatan masyarakat, pendidikan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, meskipun tidak mengabaikan masalah-masalah lainnya. Karena itu pihaknya mendukung program-program JCI Ubud dalam rangka mencetak wirausaha muda dan membangun semangat anak-anak muda dalam berwirausaha sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Sekjen JCI Ubud, Wayan Pasek, menyampaikan JCI Bali telah menjalankan berbagai program di masyarakat, yaitu di bidang pendidikan, JCI berupaya menjalinkan sekolah-sekolah di Bali dengan sekolah internasional dan mencarikan sponsorship bagi siswa yang berminat bersekolah di luar negeri. JCI Ubud juga aktif mengkampanyekan kebersihan lingkungan dengan mengajak anak-anak sekolah untuk memilah sampah plastik dan sampah organik. JCI Ubud mempunyai program mingguan clean up Ubud yaitu membersihkan Ubud dari sampah plastik dan telah bekerjasama dengan Bali Recycling yang berlokasi di Kemenuh dalam pengolahan sampah plastik. Selain itu JCI Ubud secara rutin memberikan pelatihan penggunaan dan pengolahan pupuk kompos organik kepada pelajar.
Wayan Pasek menyampaikan pada tanggal 5-9 Mei 2013 JCI Ubud akan menggelar chamber academy yaitu pelatihan kepada member seluruh dunia yang akan diselenggarakan di Ubud. Dipastikan bahwa pelatihan ini akan dihadiri oleh international entrepreneur dari Malaysia, Singapura, dan Perancis. Hal ini sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata bagi Bali dan Gianyar khususnya, dan untuk itu pihaknya mengusulkan JCI Ubud dapat bekerjasama dengan dinas-dinas terkait di Pemkab Gianyar. Selain itu pada 13-16 Juni 2013 akan diselenggarakan Konferensi Asia Pasifik (Aspac Conference) di Korea Selatan dan Aspac harus dihadiri oleh minimal 30.000 member dari seluruh dunia, potensial dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata.
Presiden JCI Bali, Ida Bagus Gede Widnyana, menyampaikan bahwa JCI merupakan lembaga entrepreneur yang dibentuk oleh Badan Perserikatan Bangsa –Bangsa (PBB) pada tahun 1915 dan JCI punya satu kursi suara di PBB yang diwakili oleh World Presiden JCI. Masuk ke Indonesia sebenarnya sudah cukup lama hanya kota–kota tertentu saja terutama kota–kota yang banyak dikunjungi turis dari mancanegara seperti: Bali, Jakarta, dan Yogyakarta. Namun kini telah hadir 27 chapter JCI di seluruh Indonesia.
Junior Chamber International merupakan satu-satunya organisasi kepemudaan dunia yang nonpolitis dan nonsektarian. Anggotanya berusia antara 18 hingga 40 tahun yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari pengusaha, aktivis, dosen, dokter, dll dari berbagai negara di dunia. (Humas Gianyar)