Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, menjadi salah satu desa di Bali yang konsisten menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) secara berkesinambungan dari tahun ke tahun. Meski sudah beberapa kali pergantian pimpinan desa, namun hajatan satu tahunan ini seolah menjadi tradisi dan tetap dilaksanakan sejak tahun 1978.
Tahun ini Porseni ke-39 Desa Batubulan kembali digelar mulai 6 – 17 Agustus 2017. Porseni yang mengusung tema “Ayo Sportif, Lestarikan Budaya Menuju Prestasi” dibuka Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra di Lapangan Umum Chandra Muka Batubulan, (6/8), ditandai pemukulan gong. Turut mendampingi Ketua DPRD Gianyar, Camat Sukawati, Perbekel Batubulan dan panitia pelaksana. Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan Tari pendet, parade Baleganjur dan Senam PKK se- Desa Batubulan.
Ketua Porseni Desa Batubulan, I Kadek Wira Candra, ST melaporkan, Porseni ke-39 melibatkan 16 banjar yang ada di Desa Batubulan. Cabang dan jenis olahraga serta seni yang dipertandingkan dan dilombakan meliputi sepak bola, voly, bulu tangkis, tenis meja, tarik tambang, senam PKK, jalan santai, parade baleganjur, tari jauk keras dan kendang tunggal, jegeg bagus Batubulan, karaoke lagu Bali, lomba mewarnai anak anak TK, pasraman anak - anak putra dan putri serta kebersihan lingkungan.
“Khusus cabang sepak bola dan voley sudah mulai dilaksanakan dari tgl 1 dan 2 Agustus 2017” terang Kadek Wira Candra.
Perbekel Desa Batubulan, Dewa Gede Sumertha, SH.MH menyampaikan kegiatan Porseni Desa Batubulan sebagai wadah melestarikan seni dan budaya Bali. Dikatakan, olahraga dan seni memang bagian jati diri masyarakat Batubulan yang tidak terpisahkan. Selama ini Desa Batubulan cukup terkenal memiliki seniman dan olahragawan berprestasi dan diantaranya terlahir karena proses kompetisi bernama Porseni.
“Jadi kegiatan Porseni sudah terbukti mampu melahirkan potensi yang ada,” kata Dewa Sumertha seraya menambahkan Porseni juga serangkaian memperingati dan memeriahkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Dia berharap ke depan Porseni Desa Batubulan tetap bisa berjalan berkelanjutan.
Sementara Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan Porseni Desa Batubulan yang berlangsung secara berkesinambungan. Dikatakan, kegiatan ke-39 merupakan usia yang sedang produktif, bahkan menyamai usia dari Pesta Kesenian Bali (PKB) yang juga ke-39 tahun 2017, sehingga diharapkan tujuan dari penyelenggaraan yakni pelestarian budaya dan prestari olahraga tercapai.
“Kami berharap, kegiatan Porseni tetap berlangsung dari tahun ke tahun dan menjadikan Desa Batubulan sebagai desa seni budaya dan atlet berprestasi,” tegas Made Mahayastra. (Humas/ww)