Ajang Car Free Day  benar-benar  menjadi miliknya anak-anak Gianyar, (27 /4). Bagaimana tidak, CFD kali ini penuh dengan berbgai kegiatan yang melibatkan kreatifitas anak. Mulai dari depan Polres Gianyar, ada lomba mewarnai untuk anak TK, disampingnya lomba melukis untuk anak SD dan di depan SMPN I Gianyar dipenuhi anak-anak SMA untuk lomba Mading atau majalah dinding.

Selain itu yang menarik juga di dekat panggung hiburan, terlihat anak-anak dengan kaos putih strip merah dengan tulisan Walk For Autism. Sekilas mereka nampak tidak ada bedanya dengan anak-anak lainnya, namun setelah didekati dan diajak berbicara barulah kita tahu mereka penyandang autisme. Seperti dijelaskan Jentina, Manager Youth Shine Academy (YSA) wilayah Bali, autisme adalah gangguan perkembangan pada anak dengan ciri utama gangguan pada interaksi sosial, gangguan komunikasi dan pola tingkah laku.

Bekerjasama dengan Junior Chamber International (JCI), Ubud, YSA memanfaatkan momen CFD ini untuk menarik simpati masyarakat agar mereka peduli pada anak-anak penyandang autisme, dan juga mengajak para orang tua yang mempunyai anak autism untuk tidak malu dan merasa rendah diri. Penyandang autis harus didukung dan diberi perhatian penuh.  “ Mereka sama dengan anak-anak lainnya, bahkan banyak yang mempunyai kelebihan,” tegas Jentina

Seperti kali ini JCI Ubud khusus mengundang Yosep Alesandro Siagian (12 th) penyandang autism dari Surabaya. Yosep khusus diundang untuk memberikan motivasi pada anak-anak autis lainnya bahwa merekapun bisa berprestasi. Untuk diketahui Yosep sangat jago dalam bidang tarik suara, ia pernah meraih juara 2 pada ajang Got Talent di Surabaya bahkan sudah sering menyanyi di berbagai radio di Surabaya. Kali ini siswa kelas 5 SD Eleos Surabaya dengan suara merdunya  itu menghibur peserta CFD dengan menymbangkan 2 buah lagu yakni Laskar Pelangi dan Kaulah Segalanya.

Tidak hanya Yosep, pada kesempatan itu juga menampilkan Gusti Ayu Theria Anjasuari (18 th) asal Ubud. Remaja ini tidak hanya pintar membaca puisi namun juga jago menulis puisi. Menurut ibunya Gusti Ayu Made Aryati, putrinya ini sangat berbakat di bidang Bahasa dan sastra.

Jentina juga menambahkan, pihaknya sangat berterimakasih pada Pemkab. Gianyar atas kepeduliannya pada anak berkebutuhan khusus ini. Rencananya kedepan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan,  Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar membangun pusat penanganan anak-anak autism di Kota Gianyar. “ Ini nantinya akan difasilitasi oleh Pemkab. Gianyar,” jelas Jentina.

Bahakan untuk mewujudkan kerjasama itu, pada kesempatan ini Sekdakab. Gianyar I.B. Gaga Adi Saputra di nobatkan sebagai “Bapak special” bagi anak penyandang autism.  I.B. Gaga Adi Saputra sendiri mengaku sangat terharu atas penganugrahannya sebagai bapak spesial. Menurutnya Pemkab. Gianyar selalu mengedepankan perhatian terhadap masalah anak di Gianyar, apalagi saat ini Kabupaten Gianyar tengah menuju Kota Layak Anak. Sudah saatnya kita bersama mewujudjkan Gianyar Sahabat Anak. (Humas Gianyar/Eni)