Gianyar tentunya sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya, yang telah ikut serta memperjuangkan kemerdekaan. Semasa hidupnya, meski usianya telah senja, namun pemikiran dan ide-idenya lewat berbagai diskusi yang sering dilakukan menjadi inspirasi dalam menentukan kebijakan pembangunan di kabupaten Gianyar. Hal ini disampaikan Bupati Gianyar saat menghadiri acara ngaben I Made Djapa, B.A di rumah duka Br, Teges Gianyar (3/6).
Bupati berharap, generasi muda gianyar dapat meneladani dan meneruskan apa yang telah ditanamkan almarhum dalam membangun Gianyar menjadi lebih baik. Jenasah I Made Djapa, diberangkatkan dari rumah duka, pukul 12.00 dengan upacara militer untuk selanjutnya menuju ke Kuburan Gianyar.
Ikut serta melepas jenasah, Bupati Gianyar, Sekda, mantan Bupati Guanyar Cok Budi Suryawan serta kerebat dekat, teman seperjuangan yg tergabung dalam LVRI Gianyar, P2M dan aparat dari Dandim dan Denzipur Gianyar.
I Made Djapa meninggal pada usia 83 tahun di RS Prima Medika Denpasar. Adik dari Kapten Wayan Dipta yang namanya diabadikan sebagai nama Stadion Dipta Gianyar tidak pernah putus dalam menggelorakan semangat perjuangan untuk kesejahteraan rakyat.
Istri mendiang, I Made Sekar menuturkan, sebelum hari terakhir, mendiang kerap kali bercerita perjuangan masa lalu dengan kawan-kawan seperjuangannya. (Humas Gianyar)
