Terhadap hasil sidak buah apel impor yang diduga mengandung bakteri yang dilakukan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BP POM) Denpasar bersama Pemkab. Gianyar 28 Januari lalu, hasil uji Laboratorium menunjukkan negatif tidak mengandung bakteri Listeria Monocytogenes, (3/2).
Hasil uji laboratorium terhadap apel Green Smith dan apel Royal Gala,yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Pengujian Mikrobiologi Balai Besar POM Denpasar, Dra. Ni Putu Terry Desyani Apt menunjukan bahwa sampel apel yang diambil dari dua tempat yaitu Supermarket hardys dan Toko Buah di Blahbatuh itu aman dari bakteri yang membahayakan kesehatan manusia.
Namun demikian meski apel ini terbukti aman dari bakteri Listeria Monocytogenes, Sekkab. Gianyar I.B Gaga Adi Saputra tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati jika ingin mengkonsumsinya. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk kebutuhan buah sehari-hari baik untuk keperluan upacara ataupun konsumsi, I.B Gaga Adi Saputra menghimbau masyarakat untuk saat kini kembali menjadikan buah lokal sebagai promadona. Buah lokal seperti rambutan, salak, jeruk ataupun mangga tidak kalah dengan buah import. Bahkan lebih sehat dan harganya jauh lebih murah.
“Buah lokal jauh lebih sehat, karena tidak diberi pengawet seperti lilin atau semacamnya,” tegas I.B Gaga Adi Saputra.
Menjadikan buah lokal sebagai primadona, menurut Gus Gaga selain murah dan sehat juga dapat membantu perekonomian petani buah di Kabupaten Gianyar. Seperti di Ketahui di Kabupaten Gianyar banyak sekali terdapat buah lokal yang unggul dan berkualitas. Seperti di Jelaskan Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Gianyar, Ir.Dewi Hariani, potensi buah lokal cukup beragam dan tersebar di masing-masing kecamatan. Seperti jeruk paling banyak terdapat Kecamatan Tegallalang, Payangan dan Tampaksiring. Buah manggis paling dominan terdapat di Kecamatan Tegallalang, pepaya banyak dibudidayakan di Blahbatuh dan untuk buah rambutan, mangga dan berbagai buah musiman lainnya hampir tersebar merata di seluruh Kabupaten Gianyar. “ Bahkan jeruk siam Desa Taro Tegallalang sudah merambah swalayan yang ada di Gianyar maupun Denpasar,” jelas Ir. Dewi Hariani. (Humas Gianyar/Eni)