[caption id="attachment_5553" align="alignleft" width="300"]
Suasana hari pertama Ujian Nasional (UN) disalah satu Sekolah Dasar di Gianyar, (6/5).[/caption]
Berbeda dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK dan SMP, pelaksanaan UN Sekolah Dasar di Kabupaten Gianyar berjalan aman dan lancar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana saat melakukan monitoring UN tingkat SD di Gianyar, (6/5).
UN SD yang dilaksanakan secara serempak diikuti 8.065 anak SD dari 288 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Gianyar. Pelaksanaan UN tingkat SD tahun 2013 secara umum lancar, baik dari ketersediaan soal maupun lembar jawaban. “Dari 5 SD yang dimonitoring peserta semua hadir, dan soal ujian maupun lembar jawaban tidak mengalami kendala”, ungkap Ngurah Wijana.
Lebih lanjut Ngurah Wijana menyatakan monitoring UN yang dilaksanakan di Kabupaten Gianyar dimulai dari SD 2 Gianyar, SD 2 Bakbakan, SD 2 Bedulu, SD 1 Pejeng dan terakhir SD 3 Buruan. Dari 5 SD yang dimonitoring pada saat hari pertama ujian, hanya di SD 2 Bakbakan mengalami kekurangan soal, akan tetapi bisa diatasi dengan menggunakan soal cadangan yang sudah disediakan. Rencananya monitoring akan terus dilaksanakan ke seluruh kecamatan sampai UN SD berakhir.
Pelaksanaan UN tahun ini melibatkan 1.064 pengawas. Pengawasan dilakukan dengan sistem silang antar SD. Sistem tersebut nantinya diharapkan bisa mengurangi berbagai kecurangan.
Ngurah Wijana menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah SD agar selalu berkoordinasi dengan pihak terkait demi kelancaran ujian. Kedepan proses ujian agar selalu berjalan lancar tanpa ada halangan sedikitpun.
Berdasarkan catatan dari Disdikpora, pada hari pertama pelaksaan UN SD di Kabupaten Gianyar, terdapat tiga orang siswa yang tidak ikut UN. Siswa SDN 5 Gianyar, atas nama Panji Surya Resmana Nanta dengan keterangan sakit, Putu Krisdian Adnyana siswa SDN 1 Bedulu dengan keterngan sakit keras. Sementara seorang siswa Madrasah Ibtidayah atas nama Fitrayah dengan keterangan berhenti.
Kepala SD 2 Gianyar I.G.N. Eka Putra menjelaskan pelaksanaan UN untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan pada Hari Senin (6/5), Matematika (7/5) dan Ilmu Pengetahuan Alam (7/5). Pihaknya berharap agar pelaksanaan UN di seluruh Gianyar berjalan dengan baik. Karena kendala teknis terkadang membuat dampak yang kurang baik terhadap psikologi anak. “Mereka masih anak-anak semoga tidak ada kendala yang berarti, sehingga tidak ada dampak yang mengganggu psikologi anak peserta ujian”, pungkasnya. (Humas Gianyar)
Suasana hari pertama Ujian Nasional (UN) disalah satu Sekolah Dasar di Gianyar, (6/5).[/caption]
Berbeda dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK dan SMP, pelaksanaan UN Sekolah Dasar di Kabupaten Gianyar berjalan aman dan lancar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana saat melakukan monitoring UN tingkat SD di Gianyar, (6/5).
UN SD yang dilaksanakan secara serempak diikuti 8.065 anak SD dari 288 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Gianyar. Pelaksanaan UN tingkat SD tahun 2013 secara umum lancar, baik dari ketersediaan soal maupun lembar jawaban. “Dari 5 SD yang dimonitoring peserta semua hadir, dan soal ujian maupun lembar jawaban tidak mengalami kendala”, ungkap Ngurah Wijana.
Lebih lanjut Ngurah Wijana menyatakan monitoring UN yang dilaksanakan di Kabupaten Gianyar dimulai dari SD 2 Gianyar, SD 2 Bakbakan, SD 2 Bedulu, SD 1 Pejeng dan terakhir SD 3 Buruan. Dari 5 SD yang dimonitoring pada saat hari pertama ujian, hanya di SD 2 Bakbakan mengalami kekurangan soal, akan tetapi bisa diatasi dengan menggunakan soal cadangan yang sudah disediakan. Rencananya monitoring akan terus dilaksanakan ke seluruh kecamatan sampai UN SD berakhir.
Pelaksanaan UN tahun ini melibatkan 1.064 pengawas. Pengawasan dilakukan dengan sistem silang antar SD. Sistem tersebut nantinya diharapkan bisa mengurangi berbagai kecurangan.
Ngurah Wijana menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah SD agar selalu berkoordinasi dengan pihak terkait demi kelancaran ujian. Kedepan proses ujian agar selalu berjalan lancar tanpa ada halangan sedikitpun.
Berdasarkan catatan dari Disdikpora, pada hari pertama pelaksaan UN SD di Kabupaten Gianyar, terdapat tiga orang siswa yang tidak ikut UN. Siswa SDN 5 Gianyar, atas nama Panji Surya Resmana Nanta dengan keterangan sakit, Putu Krisdian Adnyana siswa SDN 1 Bedulu dengan keterngan sakit keras. Sementara seorang siswa Madrasah Ibtidayah atas nama Fitrayah dengan keterangan berhenti.
Kepala SD 2 Gianyar I.G.N. Eka Putra menjelaskan pelaksanaan UN untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan pada Hari Senin (6/5), Matematika (7/5) dan Ilmu Pengetahuan Alam (7/5). Pihaknya berharap agar pelaksanaan UN di seluruh Gianyar berjalan dengan baik. Karena kendala teknis terkadang membuat dampak yang kurang baik terhadap psikologi anak. “Mereka masih anak-anak semoga tidak ada kendala yang berarti, sehingga tidak ada dampak yang mengganggu psikologi anak peserta ujian”, pungkasnya. (Humas Gianyar)