Pentingnya pemahaman seluruh komponen masyarakat terhadap Kabupaten Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak (KLA), Pemkab. Gianyar optimalkan berbagai cara dalam merealisasikan kebijakan tersebut, hal itu diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP&KB) Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Putu Sri Ambari saat memberi materi tentang Kabupaten Layak Anak di acara pelatihan Guru Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kabupaten Gianyar, di Aula SMAN 1 Gianyar, (10/6).

Lebih lanjut, Ida Ayu Putu Sri Ambari mengatakan, Kabupaten Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak yang dicanangkan setahun lalu merupakan salah satu kebijakan penting dalam pelaksanaan good governoce di Gianyar. Sehingga seluruh anak di Kabupaten Gianyar selalu mendapatkan perlindungan dan pendidikan yang layak.

Deklarasi KLA dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (PP dan PA), Linda Amalia Sari Gumelar di Balai Budaya Gianyar, (9/8) 2014 lalu. Mendukung hal tersebut, berbagai  kebijakan telah dilaksanakan seperti tersedianya, puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak, dan penyediaan fasilitas dan adanya kebijakan dalam rangka pemenuhan hak anak. Sedangkan hak anak yang membutuhkan kemampuan khusus, Pemkab. Gianyar didukung dengan seni, adat dan budaya telah menyediakan ruang bagi anak berkemampuan khusus, untuk mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak. “KLA semestinya dipahami oleh para pendidik, karena sebagian besar waktu dan keseharian anak-anak berada dalam pengawasannya,” terangnya.

Senada yang diungkapkan, Kepala Bidang Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan (PMP TK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Gianyar, Ni Ketut Guniasih seharusnya pemahaman Kabupaten Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak dipahami seluruh lapisan masyarakat. Acara pelatihan Guru TK se-Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kegiatan yang cocok dipergunakan dalam memberikan pemahaman terhadap Kabupaten Layak Anak. Sehingga Guru TK bisa memberikan yang terbaik buat anak asuhnya serta mendukung Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak.

Pelatihan yang diikuti 338 guru TK non-PNS asal 7 kecamatan di Gianyar bertujuan memberikan pemahaman terhadap tenaga pendidik agar kebijakan KLA bisa diimplementasikan di sekolahnya masing-masing. Pelatihan yang dilaksanakan mulai dari, (9/6) hingga (11/6), selama 3hari ini, diharapkan bisa meningkatkan kompetensi guru TK. Kedepan tantangan guru TK semakin berat, “Sehingga seorang guru TK harus memiliki profesionalisme dan kompetensi yang cukup di bidangnya masing –masing, sehingga pendidikan anak usia dini dan TK maupun program pemerintah lainnya bisa berjalan optimal,” pungkasnya. (Humas Gianyar/SUAR)