Arma menjadi sejarah dipilihnya Putri Indonesia Provinsi Bali 2014. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A. A. Gede Yuniata Putra saat membuka acara Malam Grand Final pemilihan Putri Indonesia Provinsi Bali ke -13, di panggung terbuka Museum Arma, Ubud, Gianyar, (14/11).

Sepuluh finalis Putri Indonesia Provinsi Bali yang memperebutkan gelar Putri Indonesia Provinsi Bali merupakan hasil seleksi ketat 60 orang yang lulus kualifikasi awal. Seleksi ketat yang menekankan 3 B, Brain, Beauty dan Behavior dan menghasilkan 10 finalis. Setelah mengikuti masa karantina selama 3 hari, finalis diseleksi kembali oleh 5 orang dewan juri dan puncaknya dilaksanakan di Museum Arma Ubud, (14/11). Sepuluh peserta diseleksi kembali menjadi 5 besar, selanjutnya dipilih 3 besar dan yang terbaik akan menjadi Putri Indonesia Provinsi Bali 2014. Pada ajang pemilihan tersebut juga ditetapkan Putri Bali Indonesia berbakat yakni, Elisabeth Rahajeng. Putri Bali Persahabatan, Ketut Ayu Ari Jayanti Krisna. Putri Indonesia Bali Intelegensia, Komang Indah Gita Cahyani. “Gianyar dan khususnya Ubud merupakan pusat Taksu Bali, sehingga Arma merupakan pilihan yang tepat untuk ajang ini dan berharap imajinasi, inspirasi dan prestasi yang bertaksu bisa diwujudkan para finalis,” terang  A.A. Gede Yuniata Putra.

Putri Indonesia Provinsi Bali diraih oleh Ni Made Lia Tansarini asal Denpasar, Runner Up I, Ni Luh Ratna Dewi dan Runner Up II, Putu Devi Sandra Dewi. Putri Indonesia Provinsi Bali akan membawa berbagai misi, baik dari segi pariwisata, budaya dan nama baik Bali di ajang nasional dan bahkan internasional. Acara pemilihan Putri Bali Indonesia Provinsi Bali digelar cukup meriah. Ratusan undangan dan pendukung masin-masing finalis juga tidak henti-hentinya bersorak mendukung finalis favoritnya. Acara juga dihadiri pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi bali dan Gianyar seprti,  Ny. Ayu Pastika, Ny. Dayu Sudikerta, Kapolda Bali, Bupati Gianyar diwakili Kadis Pariwisata, A.A. Bagus Brahmanta.

Sebelum acara puncak di gelar para finalis dan panitia pelaksana menghadap Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata. Dalam kesempatan itu, Agung Bharata sangat mengapresiasi kegiatan dan berpesan agar Gianyar dijadikan inspirasi agar para finalis yang akan tampil memiliki taksu Bali yang tiada duanya. Ajang ini diharapkan bisa dijadikan salah satu event dalam mensetarakan kedudukan para wanita dalam berbagai bidang. Ajang ini juga diharapkan bisa memberi semangat perempuan Bali dan khususnya Gianyar guna berpartisipasi di berbagai bidang.

Sementara itu, Putri Indonesia Propinsi Bali 2014 mengatakan tidak menyangka bisa terpilih, kedepan dirinya akan lebih melatih public speaking dan berbagai pengetahuan lainnya. Sehingga dalam menjalakan tugas sebagai mewakili Bali bisa lebih optimal. (Humas Gianyar/Suar)