Gianyar menuju Kota Pusaka Internasional, hal tersebut terungkap saat Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata membuka Seminar Nasional Jelajah Pusaka Budaya Kabupaten Gianyar, di Balai Budaya Gianyar, (22/10).
Ketua Panitia Seminar, Prof.Dr. I Ketut Ardhana M.A mengatakan seminar yang membahas tentang Pusaka Budaya, pelembagaan, basis filosofi, orientasi nilai, ragam kearifan lokal, serta makna Pusaka Budaya bagi Gianyar. Seminar juga menganalisis dan memberikan rekomandasi terkait unsur Pusaka Budaya yang akan didaftarkan sebagai Warisan Budaya Nasional (WBN) dan Warisan Budaya Dunia (WBD). Sebanyak 400 peserta turut ambil bagian dalam seminar tersebut, seminar juga dihadiri dari unsur DPRD Kabupaten Gianyar, jajaran SKPD Kabupaten Gianyar, Lurah/perbekel, Bendesa dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Gianyar. “Besar harapan kami di tahun 2016, Gianyar bisa menjadi Kota Pusaka Internasional menyusul Surakarta dan Denpasar”, terangnya.
Seminar yang berlangsung sehari tersebut diisi narasumber dari berbagai kalangan seperti, Gede Ardika mantan Menteri Pariwisata RI yang membawakan makalah tentang konsep basis filosofi dan tata pengembangan Kota Pusaka Budaya. Asissten Administrasi Kota Surakarta, Rakhmat Sutomo, yang membawakan materi kebijakan dan langkah kota Surakarta memberdayakan Pusaka Budaya untuk kesejahtraan masyarakat, hingga bagaimana menyususun kelembagaan yang mendukung jaringan Pusaka Budaya oleh Ir. Catrini Patrihari Kebontubuh. “ Seminar ini merupakan forum dialog budaya, diskusi pusaka budaya yang kritis, sehingga terbentuk pelembagaan, pelestarian, dan pemberdayaan Pusaka Budaya untuk kesejahtraan,” tegas Ardhana.
Senada yang diungkapkan Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata seminar Nasional Jelajah Pusaka Budaya Nasional merupakan momentum Gianyar dan Bali dalam mengenalkan kebudayaan ke Dunia. Blue Print tentang Revitalisasi kebudayaan Gianyar akan dijadikan acuan kebijakan dalam jangka menengah dan panjang dalam menjadikan Kota Pusaka Internasional. Seminar yang menghasilkan 5 butir keputusan dan 3 rekomendasi seperti Asta Brata akan dijadikan acuan dalam membangun Kota Pusaka Gianyar ke ajang Internasional. Kedepan tentunya Pusaka Budaya bisa dijadikan sebagai ajang meningkatkan kesejahtraan warga. “ Kita semestinya sudah bisa memberikan kebudayaan kepada dunia, bukan hanya sebagai penerima kebudayaan,” terang Agung Bharata. (Humas Gianyar/Suar)