Setelah menjadi nominator Innovative Government Award (IGA) tahun 2010 bersama 30 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Gianyar kembali lolos seleksi 12 besar sebagai calon penerima trofi IGA Award tahun 2011. Kabupaten Gianyar masuk nominasi dalam bidang peningkatan daya saing daerah, dari empat kategori penilaian yaitu di bidang tata kelola pemerintahan, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah.
Hal ini terungkap pada acara penilaian lapangan yang dilakukan oleh Tim Penilai Nasional IGA Award dari Kementrian Dalam Negeri RI yang dipimpin oleh Danang Girindrawardana dan Kris Budihardjo saat melakukan wawancara langsung dengan Bupati Gianyar di Ubud (13/10).
Gianyar berhasil masuk 12 besar dan bersaing dengan kabupaten/kota lainnya di Indoensia, seperti Kabupaten Raja Ampat, Wakatobi, Sawah Lunto, Kota Madya Malang dan beberapa kabupaten/kota lainnya.
Sebagai satu-satunya Kabupaten/kota di Bali yang masuk nominasi, Gianyar menonjol dalam bidang peningkatan daya saing daerah, hal ini nampak dari kebijakan pemerintah dalam meningkatkan daya saing melalui Perda, Perbup, pembagian lima zona wilayah pengembangan dan pengembangan beberapa produk spesifik untuk meningkatkan daya saing pembangunan masyarakat. Hal ini diungkapakan oleh Ketua Tim Penilai, Danang Girindrawardana saat ditemuai disela-sela acara penilaian.
Dalam sesi wawancara, Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memaparkan tentang kondisi wilayah Gianyar yang dibagai dalam lima zona pengembangan wilayah. Meliputi Wilayah Pengembangan Gianyar Utara untuk pengembangan Agrowisata, konservasi air, Wilayah Pengembangan Gianyar Timur sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, olahraga dan wisata remaja, Wilayah Pengembangan Gianyar Barat sebagai pusat pengembangan pariwisata dan seni budaya, Wilayah Pengembangan Gianyar Selatan sebagai pusat perdagangan produk seni dan industri, pertanian tanaman pangan dan perikanan darat, serta Wilayah Pengembangan Gianyar Tengah. Sebagai pusat culture heritage/ cagar budaya.(Humas Gianyar)